WahanaNews.co | Setelah merugi akibat praktik "password sharing" atau berbagi password yang dilakukan pelanggannya, Netlfix akan melakukan tindakan tegas. Kabar ini berasal dari sebuah bocoran memo perusahaan video on demand asal AS itu, yang dikirim ke karyawan pada Selasa (10/5).
Meski demikian belum diketahui rinci bagaimana teknisnya atau bagaimana sanksi yang akan berdampak ke pelanggan. Selain itu, Netflix juga mencanangkan opsi langganan dengan iklan yang dibanderol murah.
Baca Juga:
Tak Perlu Risau, Ini Cara Mudah Mengatasi Lupa Password Email
Berdasarkan catatan yang dilaporkan oleh The New York Times itu, rencana ini akan dimulai sesegera mungkin pada kuartal-IV 2022. Dengan kata lain, rencana itu bisa berlaku akhir tahun ini.
Jika rentang waktu tesebut benar-benar dijalankan sesuai rencana, maka langkah Netlix ini terbilang lebih cepat dari wacana sebelumnya, Rabu (11/5/2022).
Sebab, Co-CEO Netflix, Reed Hastings pernah berkata bahwa opsi langganan dengan iklan tidak akan tersedia dalam satu atau dua tahun ke depan. Belum jelas apa alasan Netflix mempercepat tenggat dua rencana itu. Juru bicara perusahaan juga menolak memberikan tanggapan.
Baca Juga:
5 Trik Jitu Membuat Password yang Kuat dan Gampang Diingat
Sekitar ratusan juta pelanggan berbagi password Netflix Dilaporkan sebelumnya, jumlah pelanggan berbayar Netflix turun drastis pada awal tahun ini.
Menurut laporan keuangan Netflix kuartal-1 2022, Netflix kehilangan jumlah pelanggan hingga 200.000 dari seluruh dunia. Salah satu penyebabnya diduga adalah kebiasaan berbagi password atau kata sandi di antara pengguna.
Dalam laporan itu, disebutkan bahwa Netflix memperkirakan ada 222 juta rumah tangga yang membayar untuk mengakses layanan video-on-demand miliknya.
Namun, di sisi lain, akses akun Netflix itu juga dibagikan kepada lebih dari 100 juta rumah tangga tambahan, melalui kebiasaan berbagi akun alias password sharing. Hal ini menyalahi kebijakan Netflix yang memperbolehkan berbagi akun ekstra untuk keluarga, namun melarang praktik berbagi akun dengan cara lain.
Alhasil, Netflix berencana memungut biaya tambahan bagi pengguna yang sering berbagi akun di luar keluarganya, untuk menonton film di Netflix.
Pada Maret lalu, Netflix dilaporkan sedang menguji fitur baru yang memungkinkan pemegang paket standar dan premium untuk menambahkan sub-akun hingga dua orang, yang tidak tinggal bersama mereka. Fitur ini sedang diuji di beberapa negara, yakni Chile, Peru, dan Kosta Rika.
Pelanggan akan dikenakan biaya tambahan sebesar 2.300 peso Chile (sekitar Rp 41.069) di Chile, 2,99 dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 42.883) di Kosta Rika dan 7,9 nuevo sol (sekitar Rp 30.000) di Peru.
Sejumlah pengguna telah melaporkan "diblokir" oleh Netflix alias tidak bisa mengakses layanan video tersebut. Muncul sebuah notifikasi yang memberikan syarat agar si pengguna bisa kembali menonton.
"Jika Anda tidak tinggal dengan pemilik akun, Anda perlu memiliki akun Anda sendiri untuk terus menonton," bunyi pesan dalam notifikasi tersebut, sambil menawarkan opsi langganan gratis selama 30 hari dengan membuat akun sendiri.
Kebijakan baru Netflix soal berbagi akun dan password ini agaknya tak disenangi oleh sejumlah pelanggan. Sehingga mendorong pelanggan untuk berhenti berlangganan Netflix.[rin]