Sementara itu upper stage Starship terus terbang selama beberapa saat setelah memisahkan diri dari Super Heavy.
Namun, SpaceX kehilangan komunikasi dengan Starship sekitar delapan menit setelah peluncuran, dan ada kemungkinan bagian roket tersebut hilang.
Baca Juga:
Pemilik SpaceX, Elon Musk Desak Stasiun Luar Angkasa Segera Dihancurkan
Meskipun berakhir dengan ledakan dan kehilangan komunikasi, peluncuran keduanya dari roket Starship ternyata jauh lebih berhasil dibandingkan dengan peluncuran pertama.
Selain pemisahan tahap yang sukses, roket ini berhasil terbang lebih lama dan mencapai ketinggian yang lebih tinggi, yakni mencapai 148 km dan melewati garis Karman sebagai batas luar angkasa.
SpaceX pertama kali meluncurkan roket Starship pada tanggal 20 April 2023, yang sayangnya berakhir dengan ledakan sekitar empat menit setelah peluncuran.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Akibat insiden tersebut, SpaceX menjadi obyek penyelidikan oleh Federal Aviation Administration dan harus mendapatkan izin sebelum dapat meluncurkan roket kembali.
[Redaktur: Elsya TA]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.