Tapi Musk ingin menunda hingga Februari 2023 dengan 10 hari sidang karena merasa tidak adil sidang dimulai terlalu cepat.
Dalam sidang awal di Delaware Court of Chancery, hakim Kathaleen McCormick memihak kepada Twitter dan memutuskan sidang akan dimulai pada Oktober 2022.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Tapi sidang akan dilakukan selama lima hari, sedikit lebih panjang dibandingkan permintaan Twitter.
Twitter berargumen bahwa mereka akan terus dirugikan jika perselisihan dengan Musk berlanjut, sehingga perusahaan berlogo burung ini ingin agar sidang dimulai secepat mungkin.
Twitter juga mengatakan permintaan pihak Musk untuk mengundur sidang hingga Februari tahun depan bertujuan untuk membuat situasi menjadi lebih rumit.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
Tim pengacara Musk berargumen bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk memverifikasi klaim Twitter bahwa jumlah akun palsu dan bot di platform-nya kurang dari 5% jumlah pengguna aktif bulanan.
Tim Musk mengatakan data ini penting untuk memahami bisnis iklan Twitter.
Sebelumnya, Twitter sudah memberikan data internalnya yang berisi informasi tentang semua cuitan yang pernah dikirimkan, perangkat yang digunakan untuk mengirim cuitan, dan informasi lainnya tentang akun pengguna. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.