WahanaNews.co | Sebagai
bentuk peningkatan mutu dan akses pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan Naramuda Jakarta.
Naramuda Jakarta merupakan sebutan bagi mahasiswa
penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU), bermakna anak muda yang
memberikan manfaat kepada semua. Diharapkan nama tersebut dapat menjadi
refleksi yang dipegang oleh para mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan,
agar di masa depan dapat berkontribusi dan berperan besar di lingkup nasional
maupun internasional.
Baca Juga:
Polisi Batalkan Sanksi Tilang Uji Emisi Karena Dirasa Tak Efektif
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan memimpin
peluncuran Naramuda Jakarta secara hybrid di Ruang Pola, Balai Kota Jakarta,
pada Minggu (9/5).
Dalam sambutannya, Gubernur Anies berpesan kepada
seluruh Naramuda Jakarta agar tidak hanya fokus meraih cita-cita, tetapi juga
menjalankan misi untuk membuat perubahan.
"Kami berharap ada kesadaran bahwa Anda diberikan
fasilitas untuk kuliah dengan dititipi harapan. Jadi jangan mengejar cita-cita
tapi Anda harus punya misi dan Anda telah terpilih menjalankan serta menunaikan
misi itu. Apa misi itu? Anda diharapkan menjadi pembawa perubahan di kota ini
di indonesia, Saya berharap adik-adik semua persiapkan serius untuk menunaikan
misi itu," ucap Gubernur Anies dikutip dari Siaran Pers PPID Pemprov DKI
Jakarta.
Baca Juga:
Begini Cara Paling Efektif Tekan Polusi Udara Versi BRIN
Kemudian Gubernur Anies juga memberikan saran agar
para mahasiswa penerima manfaat dapat berprestasi dan memiliki kegiatan, baik
di dalam maupun di luar kelas, sekaligus memperluas jejaring agar nantinya
dapat membantu dalam proses penyelesaian misi tersebut.
"Kembangkan ketangguhan dan kepemimpinan Anda.
Jadilah mahasiswa yang sibuk dan multitasking, karena tidak ada single role,
kita semua nantinya multiple role, berlatihlah multiple role mulai
sekarang. Sekaligus bangun jejaring pertemanan untuk masa depan," pesan
Gubernur Anies.
Jika misi tersebut ditunaikan dengan baik, maka
Gubernur Anies berharap para Naramuda Jakarta nantinya dapat membantu
memberikan beasiswa kepada mereka yang membutuhkan.
"Anda bisa dikatakan dibiayai oleh iuran warga Jakarta.
Hari ini Anda menerima beasiswa berupa KJMU. Insya Allah di masa depan Andalah
yang akan memberi beasiswa kepada mereka yang ingin melanjutkan pendidikan yang
lebih tinggi, karena kita menyadari bahwa pendidikan merupakan eskalator sosial
ekonomi seseorang yang ingin meningkatkan kesejahteraannya," tambahnya.
Seperti diketahui, sebelumnya penerima KJMU hanya bagi
mahasiswa tidak mampu secara ekonomi yang berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri
(PTN) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta
dibawah Kementerian Agama.
Saat ini, sasaran penerima diperluas hingga menjangkau
mahasiswa tidak mampu secara ekonomi yang berkuliah di Perguruan Tinggi Swasta
(PTS) dengan ketentuan akreditasi institusi A dan program studi yang juga terakreditasi
A di wilayah DKI Jakarta pada Bidang Prioritas sesuai dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun berjalan.
Adapun jumlah penerima KJMU dari tahun 2016 sampai
dengan tahun 2020 terus meningkat. Pada tahun 2016 terdapat 594 mahasiswa di 46
PTN, 2017 terdapat 2.191 mahasiswa di 68 PTN, 2018 meningkat menjadi 4.542
mahasiswa di 85 PTN, 2019 ada 8.790 mahasiswa di 90 PTN, dan pada 2020 ada
10.264 mahasiswa di 99 PTN dan 10 PTS. Serta pada 2021 terdapat 10.445
mahasiswa di 103 PTN dan 10 PTS.
Perlu diketahui, program KJMU yang telah berjalan
sejak 2016 ini menjaring generasi muda unggul dan berpotensi di DKI Jakarta
untuk dikembangkan melalui dua jenis kegiatan yang wajib dilaksanakan para
penerima manfaat.
Yaitu Program Pengabdian Masyarakat Mandiri dan
Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan, seminar, dan/atau kegiatan lain yang dapat
menunjang peningkatan kompetensi.
Dengan adanya program wajib tersebut diharapkan para
Naramuda Jakarta dapat berkontribusi nyata kepada masyarakat, mengasah leadership
skills, kemampuan komunikasi, dan analytical thinking. (Tio)