Selain itu, letusan gunung berapi Pluto juga dapat mengeluarkan gas metana dan nitrogen.
Meskipun berada di lingkungan bulan yang dingin, gunung es Pluto memiliki keistimewaan tersendiri.
Baca Juga:
NASA Temukan Planet Mirip Bumi, Bisakah Dihuni Manusia?
Di mana ini membentang di atas hamparan yang luas yang terdiri dari beberapa gunung berapi es dengan tekstur yang unik, menghiasi medan dengan pola naik dan turun yang menarik.
Penemuan gunung berapi es juga sekaligus mengindikasikan bahwa Pluto mungkin memiliki sumber panas internal yang masih aktif dan memicu letusan nitrogen-metana ke permukaan planet.
Menurut ilmuwan, ini menjadi penemuan yang unik, karena ukuran Pluto yang kecil dan tak mengorbit ini seharusnya sudah kehilangan sebagian besar panas internalnya.
Baca Juga:
Fenomena Langka, 6 Planet Bakal Berbaris di Angkasa Awal Juni 2024
NNamun, hasil analisis terbaru menunjukkan bahwa gunung berapi di Pluto masih aktif dan mengindikasikan adanya aliran air di bawah permukaan.
Terkait hal ini, sumber panas yang memicu aktivitas tersebut masih belum diketahui oleh para ilmuwan.
Meskipun kepercayaan ilmuwan bahwa Pluto mungkin memiliki lautan di bawah permukaan, penemuan gunung berapi es menimbulkan kemungkinan bahwa air atau cairan lain masih tersedia dan mungkin berada dekat dengan permukaan.