Sebelumnya, Contraline melakukan uji coba awal terhadap 23 laki-laki sehat berusia 25-65 tahun yang berdomisili di Australia. Hasilnya, pergerakan sperma menurun 99,6 persen hingga 100 persen dalam waktu 30 hari setelah prosedur non-invasif.
Dalam prosedur non-invasif ini, hidrogel disuntikkan ke vas deferens, tabung reproduksi, untuk mencegah sperma masuk ke dalam air mani.
Baca Juga:
Workshop Penanganan Terpadu Isu Kependudukan Kampung KB di Provinsi Papua Barat Daya
Menurut laporan Wired, prosedur berdurasi 20 menit ini dilakukan dengan menggunakan anestesi lokal atau umum dan melibatkan pemotongan skrotum.
Setelah itu, hidrogel dimasukkan melalui kateter yang terhubung ke vas deferens.
Peserta penelitian, yang diwajibkan memiliki "parameter air mani normal," dibagi menjadi dua kelompok dan menerima dosis hidrogel yang berbeda dengan tingkat keberhasilan implantasi mencapai 100 persen.
Baca Juga:
Kontrasepsi Pria Berbahan Gel: Cukup Dioles ke Bahu untuk Tekan Kesuburan
Dilaporkan bahwa peserta penelitian tidak mengalami reaksi parah, dan efek samping yang terjadi bersifat ringan.
Dr. Peter Chin, seorang ahli urologi dan profesor di University of Wollongong, mengatakan, "Saya senang melihat hasil awal dari uji coba ini. Hal ini sangat menarik karena hasil awal menunjukkan keamanan dan efektivitas ADAM."
Selanjutnya, peserta akan terus dipantau dalam tindak lanjut untuk menganalisis efek jangka panjang dari penggunaan ADAM.