Chief of Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji saat dikonfirmasi soal sulitnya login SATUSEHAT ia irit bicara.
"Coba dilakukan log in dengan email," ujar dia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (1/3).
Baca Juga:
Aduh! Kemenkes Deteksi Ratusan Pasien Covid-19 Berkeliaran di Fasilitas Umum
Dalam pernyataan terpisah, Setiaji, dikutip dari Antara, mengatakan, "Gangguan lebih ke peningkatan traffic, sehingga sebagian masyarakat tidak bisa login. Bukan seluruhnya tidak bisa login, karena telat mendapatkan kode OTP untuk login-nya".
CNNIndonesia.com sendiri baru dapat melakukan log in ke SATUSEHAT sekitar pukul 14.30 WIB. Layanan pun terpantau sudah normal.
Sebelumnya, aplikasi PeduliLindungi bertransformasi otomatis secara bertahap menjadi aplikasi SATUSEHAT mulai Selasa (28/2).
Baca Juga:
Diunduh oleh 95 Juta Orang, Pemerintah Kaji Penggunaan PeduliLindungi untuk Penyaluran Subsidi
"Mulai hari ini. Tidak perlu download baru, akan ada pesan untuk update versi terbaru," kata Setiaji, Selasa (28/2).
Terpisah, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan aplikasi SATUSEHAT diproyeksikan untuk mempersingkat pelaporan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari yang semula melalui 400 aplikasi menjadi delapan aplikasi.
"Dengan SATUSEHAT itu cuma jadi delapan pelaporan. Jadi di Puskesmas yang tadinya bikin laporan mengisi aplikasi segala macam itu semuanya ada 400 aplikasi, nanti dengan SATUSEHAT itu akan menjadi delapan aplikasi," kata Dante dikutip dari situs resmi Kemenkes. [tum/cnnindonesia]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.