WAHANANEWS.CO, Jakarta - QR Code atau Quick Response Code merupakan barcode dua dimensi yang mudah terbaca oleh perangkat digital seperti Hp, dengan cara dipindai atau discan. QR Code bekerja dengan membaca komponen yang terdapat dalam kode tersebut, seperti informasi, pola waktu, dan nomor versi.
Saat ini, QR Code banyak ditemui di berbagai tempat dan umumnya digunakan untuk pembayaran atau membuka menu di restoran. Namun, teknologi yang memudahkan aktivitas ini dimanfaatkan penjahat siber untuk menipu korbannya.
Baca Juga:
Pria Asal Deli Serdang Didakwa Tipu Rp120 Juta Modus Jual Mobil Rental
Modus penipuan dengan menggunakan QR Code ini dikenal sebagai Quishing, yaitu penggabungan QR Code dan phising. Pelaku berupaya "memancing" calon korban demi mendapatkan informasi pribadi yang kemudian bisa digunakan untuk menguras rekening.
Direktorat Tindak Pidana Siber Polri menjelaskan penjahat siber menggunakan QR Code untuk mengarahkan korban ke situs web berbahaya atau meminta mereka mengunduh konten berbahaya.
Penipuan siber dengan QR Code yang dikenal sebagai Quishing menjadi salah satu ancaman bagi masyarakat di era digital. Simak cara mencegahnya.
Baca Juga:
Modus Penipuan Arisan Investasi di Kabupaten Bekasi, Ada yang Rugi Rp1 Miliar
"Sasaran serangan ini adalah mencuri informasi sensitif, seperti kata sandi, data keuangan, atau informasi pengenal pribadi. Informasi tersebut kemudian digunakan untuk tujuan lain, seperti pencurian identitas, penipuan keuangan, atau ransomware," terang Direktorat Tindak Pidana Siber Polri beberapa waktu lalu.
Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari modus ini. Dikutip dari Wired, berikut cara-cara untuk menghindari Quishing:
1. Hati-hati pada sumber tak dikenal