12. Zona Megathrust Palung Cotobato berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,3.
13. Zona Megathrust Filipina Selatan berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,2.
Baca Juga:
Malaku Diguncang Gempa Bumi M 5,9 BMKG Jelaskan Pemicunya
14. Zona Megathrust Filipina Tengah berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,1.
Sebelumnya, BMKG menyebut dua zona megathrust tengah menunggu waktu untuk melepaskan energi akibat jeda panjang sejak gempa terakhir yaitu Megathrust Selat Sunda tahun 1757 dan Mentawai-Siberut tahun 1797.
BMKG menjelaskan kondisi tersebut masuk kategori seismic gap yang secara geologis menunjukkan wilayah itu masih menyimpan potensi energi besar karena lama tidak melepaskannya.
Baca Juga:
Gempa M 7,4 Guncang Laut Filipina, Getaran Terasa hingga Sulawesi Utara
"Tinggal menunggu waktu, bukan ramalan," tulis BMKG dalam unggahan resminya.
"Kalimat ini sering disalahartikan. Yang dimaksud adalah zona tersebut menyimpan potensi besar karena sudah lama tidak melepaskan energi, bukan berarti gempa akan terjadi dalam waktu dekat," lanjut BMKG.
BMKG menyebut, istilah ilmiah ini digunakan sebagai bentuk kewaspadaan berdasarkan data sejarah dan geologi, bukan untuk menimbulkan kepanikan, dan dalam Undang-Undang No 31/2009 BMKG bertanggung jawab atas pengamatan, pengelolaan data, serta pelayanan informasi termasuk gempa bumi dan tsunami.