Semakin tinggi Anda terbang, semakin dingin kondisinya. Bahan bakar jet bisa membeku pada minus 47 derajat Celcius dan itu bisa terjadi di atas Himalaya. Biasanya, sebuah pesawat akan turun ke ketinggian yang lebih rendah (dan lebih hangat) untuk menghindari masalah tersebut. Jelas, melewati Himalaya, ini bukanlah pilihan.
Selain masalah teknis, ada alasan lain bahwa Pegunungan Himalaya juga mencakup wilayah perbatasan yang sensitif secara politik. China sangat membatasi akses pesawat komersial melintas di atas Tibet, umumnya hanya mengizinkan maskapai penerbangan China untuk terbang melintasi wilayah tersebut.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Baik militer China dan India melakukan latihan ekstensif di dalam dan sekitar Himalaya, dan mungkin ada lalu lintas militer yang cukup besar di daerah tersebut. Meskipun ada sejumlah penerbangan domestik di Nepal yang menuju ke Himalaya yang tinggi.
Dari sudut pandang normal, pengunung Himalaya terletak di bagian dunia yang tidak banyak dilintasi pesawat. Penerbangan antara pasangan kota di Asia dan Eropa biasanya terbang ke utara atau selatan Himalaya, karena jaraknya lebih pendek. Dalam rute utara-selatan, tidak banyak lalu lintas penerbangan antar kota yang mengharuskan terbang melintasi Himalaya. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.