Sistem propulsi Hwasong-17 tampaknya merupakan varian dari mesin roket RD-250 Rusia, motor yang digunakan pada ICBM SS-18 Rusia.
10 Mesin utama disertai dengan pendorong Vernier yang dapat memberikan stabilitas tanpa memerlukan sirip eksternal. Ukuran Hwasong-17 telah memicu spekulasi di antara para analis bahwa itu akan dirancang untuk membawa banyak hulu ledak dan umpan untuk menembus pertahanan rudal dengan lebih baik.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Senjata itu diperlihatkan pertama kali pada saat parade militer untuk menandai peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh yang berkuasa pada Oktober 2020.
Dan kedua kalinya pada pameran pertahanan di Pyongyang pada bulan Oktober tahun berikutnya. Setelah memeriksa foto-foto pameran, analis menyimpulkan penunjukan resmi ICBM kemungkinan besar adalah Hwasong-17.
Pemerintah Pyongyang sendiri melaporkan bahwa pemimpin mereka Kim Jong-un bersumpah akan menciptakan kekuatan militer yang tak terbendung.
Baca Juga:
Krisis Kelahiran di Korut: Pemerintah Penjarakan Dokter Aborsi dan Sita Alat Kontrasepsi
Di sisi lain analis juga memperingatkan bahwa Korea Utara kemungkinan akan melakukan peluncuran satelit militer dan melakukan uji coba hulu ledak nuklir taktis akhir tahun ini. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.