WahanaNews.co | Rektor Universitas Semarang (USM), Dr Supari MT, mengapresiasi mahasiswa yang menjadi pengusaha sejak kuliah.
Menurutnya, mahasiswa yang berani menjadi pengusaha sejak kuliah itu keren.
Baca Juga:
Wali Kota Harap PTKU Kota Binjai Dapat Membantu Pembangunan Kota Binjai
Pasalnya, pengusaha mampu memberikan solusi membantu pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan.
Hal tersebut disampaikan Dr Supari MT saat menerima kunjungan tiga mahasiswa Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Elektro yang telah menjadi pengusaha.
Ketiganya hadir bersama dosen pendamping, Saiful Hadi MKom, di Ruang Rektor pada Senin (7/2/2022).
Baca Juga:
Soal Ijazah Alumni UNIAS Ditahan, LLDikti Sumut Sebut Setiap Kampus Ada Aturannya
Melalui rilis yang dikirim pada media, ketiga mahasiswa tersebut, yakni Niko Heydemans sebagai Chief Executive Officer (CEO), Gurit Indra Purnama sebagai Direktur Operasional, dan Faizal Surya Pratama sebagai Komisaris Utama.
Mereka bertiga mendirikan perusahaan bernama PT Creative Widya Nusantara (CWN) yang bergerak pada bidang penyedia jasa lapangan kerja dan penyedia instalasi telekomunikasi.
PT CWN merupakan mitra PT Telkom Indonesia dan telah meraih penghargaan dari PT Telkom Indonesia.
Penghargaan yang telah diraih antara lain Best Agency Orbit juara 2 nasional pada 2021, Best Sobat Indihome 2021.
Dr Supari mengatakan bahwa sejak awal dilantik menjadi Rektor USM akan menggiatkan program “Jadilah Pengusaha Sejak Mahasiswa”.
“Kami dorong mahasiswa untuk menjadi pengusaha sejak mahasiswa, saya ingin kalian segera lulus. Sebagai bentuk komitmen rektor mencetak pengusaha sejak mahasiswa, kami akan support mahasiswa seperti promosi di area kampus, konsultasi, pendampingan, seleksi karyawan, bantuan legal dan lain-lain,” ungkap Supari.
Ia pun ingin menjadikan mahasiswa yang sudah menjadi pengusaha sebagai percontohan bagi mahasiswa lain, ketika para pengusaha ini lulus tidak perlu mencari pekerjaan lagi, namun sudah menyediakan lapangan pekerjaan.
Sebagai bentuk komitmen ini, Rektor USM akan menggelar pertemuan antar pengusaha yang masih berstatus mahasiswa pada 26 Februari mendatang di Resto Arah Awan lantai teratas Gedung Parkir USM.
Para mahasiswa pengusaha ini akan diajak diskusi dan berbagi pengalaman terkait perusahaan mereka.
Dr Supari juga memberikan berbagai penawaran kepada mahasiswa yang menjadi pengusaha karena menjadi pengusaha saat mahasiswa tentu belum sempurna.
USM menawarkan kepada mahasiswa tim pengawas dan evaluator dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki.
Bahkan kalau perlu bantuan pemerintah daerah, ia akan sampaikan ke mereka.
"Kalau butuh dana USM bisa jembatani dengan perbankan, kalau butuh mahasiswa magang USM akan menyiapkan," tandasnya.
Sementara itu Niko selaku pengusaha berharap dengan digelarnya pertemuan antara pengusaha mahasiswa USM akan menambah relasi dan kerjasama antar pengusaha serta bisa memberikan motivasi bagi mahasiswa lain.
Niko menceritakan sebelum memiliki perusahaan, awalnya menjadi bagian pemasaran kemudian dalam waktu satu tahun menjadi supervisor perusahaan di PT Infomedia Nusantara.
Niko lalu mengajak teman sekelas untuk menjadi pengusaha dengan mendirikan perusahaan untuk memberikan pemasukan baru dan peluangnya besar sehingga ide harus segera direalisasikan.
“Kalau sudah masuk dunia pengusaha harus siap dengan mental baja untuk menghadapi dunia ketidakpastian, pada semester 5 saya merekrut teman kuliah karena satu visi untuk menjalankan bisnis,” ungkap Niko.
Baginya, setiap orang memiliki hak untuk mewujudkan mimpinya menjadi pengusaha, dan untuk memulai tidak semua orang harus memiliki hak istimewa.
Baginya, hak istimewa itu ialah bisa berusaha dengan kemampuan diri sendiri. [dhn]