Meski begitu, kendala terbesar dalam skala besar produksi AIM-174B bukan berasal dari strategi, melainkan dari realitas anggaran dan kapasitas industri.
Dengan harga sekitar $4,3 juta per unit (FY2021), pengadaan dalam jumlah besar membutuhkan komitmen politik dan industri pertahanan yang kuat.
Baca Juga:
Mesir Lirik J-35 China, Sinyal Retaknya Ikatan Militer dengan AS
“Kontribusi terbesar sekutu adalah memperluas kapasitas industri pertahanan mereka,” ungkap seorang pejabat Pentagon dalam pertemuan NATO, merujuk pada kebutuhan sistemik dalam menghadapi persaingan jangka panjang dengan kekuatan besar seperti Tiongkok, Rusia, dan Iran.
Pada akhirnya, kemampuan untuk mendemonstrasikan kekuatan melalui inovasi teknologi, sambil menjaga kerahasiaan strategis, adalah senjata tersendiri dalam persaingan antar negara besar.
Dunia mungkin tidak akan pernah kembali ke status quo pasca-Perang Dingin, namun dengan AIM-174B, Angkatan Laut AS mengirimkan pesan jelas: mereka siap untuk babak baru dalam sejarah konflik maritim global.
Baca Juga:
Bisa Tembus Radar Tanpa Pilot, F-35 Super Siluman Baru Siap Dominasi Langit
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.