WAHANANEWS.CO, Jakarta - Domain situs berakhiran .id terus menunjukkan perkembangan positif.
Hingga September 2025, jumlah pengguna domain lokal tersebut telah menembus angka 1,3 juta, dan masih menjadi yang terdepan dibandingkan domain populer lain seperti .com.
Baca Juga:
Imbas Nonton Film di Situs Bajakan, Satu Juta Perangkat Kena Malware
Tren pertumbuhan ini sudah terlihat sejak Januari 2024, saat .id berhasil mengambil alih dominasi pasar lokal.
Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), John Sihar Simanjuntak, menegaskan capaian ini melampaui ekspektasi.
"Tahun 2025 ini, tepatnya di bulan September ini, kami telah mencapai 1.331.180 domain. Target tahun ini sebetulnya di akhir tahun nanti 1.350.000. Cuman kelihatannya dengan beberapa program yang kami lakukan, pencapaian domain tersebut kelihatannya berjalan lebih cepat," ujar John di Jakarta, Senin (15/9/2025).
Baca Juga:
Menkomdigi: Situs Judol di Tutup Satu, Tumbuh Seratus
Ia menambahkan, keberhasilan ini bukan hanya sekadar angka, melainkan bukti penerimaan luas dari masyarakat.
"Domain .id telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri, yaitu sekitar sejak bulan Januari tahun 2024," katanya.
Menurut John, pertumbuhan .id tak hanya datang dari perusahaan besar, melainkan juga pelaku usaha kecil, komunitas, hingga lembaga yang melihat nilai penting dalam penggunaan domain nasional.
Data PANDI memperlihatkan peningkatan konsisten selama empat tahun terakhir.
Jumlah domain .id tercatat 680 ribu pada 2022, naik menjadi 885 ribu pada 2023, kemudian 1,15 juta pada 2024, hingga akhirnya mencapai 1,3 juta pada 2025.
Dari sisi pangsa pasar, domain .id mampu menyalip .com sejak Januari 2024 dengan menguasai 48 persen market share, unggul dari .com yang hanya 40 persen.
Di awal 2025, dominasi .id semakin menguat dengan 57 persen, sementara .com menurun ke angka 35 persen.
Menariknya, penggunaan domain .id tidak hanya terbatas di dalam negeri.
"84 persen itu digunakan secara nasional, sedangkan 16 persennya dipergunakan secara global. Jadi dari 1,3 juta tadi, ada 16 persen yang tersebar di seluruh dunia," jelas John.
Selain memaparkan capaian jumlah domain, PANDI juga mengumumkan inovasi baru dengan meluncurkan Second Level Domain (SLD).
Salah satunya adalah domain .ai.id, yang dirancang untuk mendukung perkembangan ekosistem kecerdasan buatan di Indonesia.
Domain khusus ini akan diperkenalkan secara resmi dalam AI Innovation Summit (AIIS) pada 16 September 2025, hasil kolaborasi dengan Korika (Kolaborasi Riset & Inovasi Kecerdasan Artificial Indonesia).
Kehadiran .ai.id diharapkan menjadi identitas kredibel bagi para peneliti, industri teknologi, startup, maupun komunitas yang fokus pada pengembangan artificial intelligence.
Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya memperkuat dominasi domain lokal, tetapi juga menyiapkan fondasi menuju ekosistem digital yang lebih inovatif dan berdaya saing global.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]