WahanaNews.co | Pengguna layanan internet Starlink di berbagai belahan dunia mengeluhkan akses yang terputus atau pemadaman global selama beberapa jam pada Selasa (30/8/2022).
Tercatat keluhan datang dari wilayah Amerika Serikat, Selandia Baru, Inggris Raya, Meksiko, dan Belanda.
Baca Juga:
Menteri Kominfo Pastikan Elon Musk Bakal Datang ke RI, Bahas Starlink
Ketika konektivitas kembali, muncul pesan yang berbunyi "Layanan Terdegradasi" yang berarti tidak beroperasi penuh.
Beberapa pengguna jasa Starlink yang ada di Reddit juga melaporkan bahwa koneksi mereka terus berubah dari terdegradasi ke offline.
“Tim kami sedang menyelidiki dan akan menyelesaikannya sesegera mungkin,” bunyi pesan layanan Starlink.
Baca Juga:
Menkes Budi Gunadi Sadikin Temui Elon Musk, Ini yang Mereka Bicarakan
Namun, perusahaan milik Elon Musk itu tak pernah merilis pesan publik yang mengakui kejadian pemadaman tersebut.
Sedangkan kecepatan akses yang dikabarkan tidak stabil alias naik turun, misalnya, dari sekitar 200 Mbps ke 30 Mbps, lalu menjadi 32 Mbps dan turun lagi ke 17 Mbps.
Starlink saat ini memancarkan konektivitas ke beberapa bagian AS dan Kanada, serta Selandia Baru, beberapa bagian Australia, Inggris, dan beberapa negara Eropa seperti Spanyol dan Prancis.