Presma sendiri belum mendapat informasi dan keterangan dari kampus terkait alasan penghapusan nama F dari daftar peserta yudisium yang kemudian dialihkan ke kloter kedua.
Pihaknya sudah melayangkan surat konfirmasi namun tak kunjung mendapat respon dari dekanat dan rektorat.
Baca Juga:
Berkas Perkara Tersangka 2 Dosen Cabul Unsri Dilimpahkan Kekejaksaan
"Kalau memang benar kurang administrasi, kenapa semalam ada namanya dan tiba-tiba paginya tidak ada, terus ada lagi namanya. Berarti administrasinya lengkap dan korban pun bilang lengkap," terangnya.
Saat nama korban dihapus, muncul beragam spekulasi, di antaranya pihak Unsri diduga tidak mendukung penuh proses penyelidikan di kepolisian terkait laporan korban atau justru bermaksud menutupi perilaku kekerasan seksual di lingkungan kampus.
"Saya sendiri tidak mau berandai-andai, teman-teman atau masyarakat bisa menilainya sendiri kenapa demikian," pungkasnya.
Baca Juga:
Berkas Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi Unsri Dilimpahkan ke Kejati
Alasan penghapusan nama korban lalu dimasukkan kembali ke daftar peserta yudisium belum diketahui dengan pasti. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.