Varian lebih tinggi juga akan dilengkapi prosesor Orin X dari NVIDIA, serta LIDAR dan algoritma yang dikembangkan Xiaomi.
Kemudian kedua versi tersebut akan memiliki kokpit pintar yang dirancang menggunakan prosesor Qualcomm 8295.
Baca Juga:
Tak Laku di Pasaran! Nasib Mobil Listrik Bekas Jadi Sorotan Pengamat
Lalu Xiaomi juga akan membuat mobil listrik produksi lainnya dengan kode 'Le Mans' yang dijadwalkan melakukan debut awal pada 2025.
Mobil itu akan menampilkan tiga motor dengan perangkat lunak kontrol in-house. Ini akan dibangun di atas platform yang sama seperti mobil listrik berbasis baterai Modena.
Keseriusan Xiaomi masuk pada industri otomotif khususnya mobil listrik sudah terungkap sejak Maret 2021.
Baca Juga:
Pemprov Jakarta Gunakan Truk Sampah Listrik Karya Anak Bangsa, MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong Daerah Lain Meniru
Xiaomi kemudian mengumumkan investasi awal pada industri ini US$1,5 miliar dan akan berlanjut US$10 miliar pada dekade berikutnya.
Perusahaan juga menandatangani kontrak dengan Komite Manajemen Area Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Beijing pada November 2021 untuk membangun fasilitas produksi 300 ribu unit per tahun di Yizhuang.
Bersamaan dengan itu perusahaan juga membangun basis kantor pusat untuk industri otomotif dan markas penjualan serta fasilitas R&D.