WahanaNews.co | Beberapa unggahan di Twitter mempertanyakan modus diduga penipuan dengan voice note atau pesan suara (resminya voice messages) di WhatsApp. Postingan itu juga melampirkan tangkapan layar tudingan voice note palsu bak modus penipuan apk.
Usai viral unggahan yang menyebut penipuan baru dengan modus voice note di WhatsApp, pakar menyebut itu tidak berpotensi membahayakan.
Baca Juga:
Pakar Gizi Sarankan Tak Konsumsi Ubi Untuk Berbuka Puasa, Berikut Alasannya
"Sekarang penipuan apk makin canggih ya. Sudah pakai voice note. Tapi itu sebenarnya bukan vn. Kalau vn tanda panah nya ke kanan, kalau ini panah ke bawah berarti kita disuruh download. Jangan sampai ketipu ya. Hati hati ya," seperti tertulis dalam tangkapan layar di unggahan tersebut.
Seperti melansir CNNIndonesia.com, Jumat (21/7/2023) menanggapi dugaan modus baru penipuan ini, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC Pratama Persadha membantahnya.
Ia mengakui ada trust issue yang dialami warganet akibat maraknya modus penipuan baru. Namun, menurutnya, ketakutan berlebih juga tidak baik karena bisa menjadi sumber hoaks.
Baca Juga:
RDPU dengan Pakar, Anggota DPR RI Maruli Siahaan Soroti Sejumlah Hal Soal Perlindungan Saksi dan Korban
"Salah satunya adalah ketakutan terhadap tanda panah ke bawah pada voice note yang diisukan sebagai penipuan APK seperti yang pernah ramai di dunia maya sebelumnya," kata Pratama kepada CNNIndonesia.com lewat pesan teks, Jumat (21/7).
"Padahal hal tersebut adalah tidak benar," imbuhnya.
Pratama menyebut tanda panah yang menghadap ke bawah pada sebuah voice note di Whatsapp berarti itu belum ter-download ke dalam smartphone.