Guswanto menambahkan bahwa sebagian wilayah sebenarnya sudah mulai memasuki musim hujan sejak Agustus 2025, namun karena Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas maka pergeseran musim tidak terjadi secara serentak.
Di tengah tingginya suhu udara, Ketua Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh agar tidak jatuh sakit akibat perubahan suhu ekstrem antara siang dan malam.
Baca Juga:
Prediksi Mengerikan PBB: Pemanasan Global 2025–2029 Bisa Lampaui Batas Krisis
Ida menyebut perubahan suhu yang cukup kontras berpotensi menurunkan daya tahan tubuh terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan imunitas rendah.
BMKG menyampaikan sejumlah imbauan bagi masyarakat selama cuaca panas berlangsung, di antaranya menjaga kesehatan tubuh terutama bagi kelompok rentan, mencukupi cairan tubuh dengan rutin minum air putih untuk menghindari dehidrasi, serta membatasi aktivitas di luar ruangan pada siang hari ketika radiasi matahari paling kuat.
Masyarakat juga diminta menggunakan pelindung diri seperti topi, payung, atau tabir surya jika tetap harus beraktivitas di luar ruangan untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat paparan sinar matahari langsung.
Baca Juga:
Ilmuwan Prediksi Lonjakan Suhu Ekstrem di Masa Mendatang
Selain itu, BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi hujan yang bisa disertai angin kencang dan petir pada sore hingga malam hari selama masa peralihan musim.
Untuk mendapatkan informasi cuaca yang akurat dan terkini, masyarakat dapat mengakses kanal resmi BMKG melalui situs web maupun aplikasi Info BMKG yang tersedia di Play Store dan App Store.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.