Ia menjelaskan bahwa perlindungan yang kuat terhadap privasi data, aturan antimonopoli, dan regulasi lainnya membuat superapp sulit berkembang seperti WeChat.
Namun, AS tampaknya mulai mengejar ketertinggalan. Elon Musk, misalnya, pernah menyatakan ingin menjadikan X (sebelumnya Twitter) sebagai superapp seperti WeChat.
Baca Juga:
China Andalkan Kendali Rare Earth Sebagai Senjata Perang Dagang Lawan Amerika
Meski begitu, hingga kini X masih berfungsi sebagai aplikasi mikroblog.
Musk sempat mengumumkan rencana untuk mendukung transaksi kripto pada 2025, namun belum ada perkembangan baru terkait hal tersebut.
Selain itu, Uber juga dikabarkan pada akhir 2024 akan menambah fitur pemesanan hotel dan tiket setelah akuisisi Expedia. Namun, kelanjutan dari rencana ini belum diumumkan hingga sekarang.
Baca Juga:
China Tuduh AS Lancarkan Serangan Siber di Tengah Perang Dagang
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.