WAHANANEWS.CO, Jakarta - Toilet pesawat, tempat yang biasanya dianggap sepele, ternyata bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan global dari ancaman mematikan superbug.
Mengutip Pop Science, Minggu (7/9/2025), para peneliti menilai air limbah pesawat dapat menjadi kunci untuk memantau pergerakan patogen berbahaya yang resistan terhadap antimikroba lintas negara.
Baca Juga:
Jadi Ancaman di 2024, Inilah Fakta-fakta Penyakit Rusa Zombie
Kekhawatiran terbesar muncul karena patogen ini berpotensi berevolusi menjadi superbug yang sangat mematikan bagi manusia.
Dalam studi terbaru, disebutkan bahwa wabah superbug bisa menyebabkan kematian hingga 50 juta orang per tahun, angka yang melampaui prediksi tingkat kematian akibat kanker.
Perjalanan udara internasional terbukti menjadi jalur tercepat penyebaran superbug ke berbagai belahan dunia.
Baca Juga:
Pusaka Keraton Jogja yang Paling Dikeramatkan
“Pesawat bisa menjadi vektor global superbug. Dengan menganalisis air limbahnya, kita bisa tahu bagaimana patogen ini berpindah antarnegara,” ujar tim ahli patogen internasional yang terlibat dalam studi ini.
Oleh karena itu, analisis air limbah pesawat diusulkan sebagai solusi pemantauan real-time untuk melacak pergerakan patogen antarnegara secara efektif.
Keunggulan metode ini adalah sifatnya non-invasif, murah, serta mampu mencakup populasi global.