Artinya, cukup menganalisis sampel air limbah dari toilet pesawat, otoritas kesehatan dapat memperoleh gambaran epidemiologi dunia secara langsung.
Sebuah tim ahli patogen internasional menambahkan bahwa salah satu cara untuk menganalisis sampel air limbah pesawat adalah dengan menerapkan metode penyaringan molekuler yang sangat canggih.
Baca Juga:
Jadi Ancaman di 2024, Inilah Fakta-fakta Penyakit Rusa Zombie
Tujuan dari penerapan metode ini adalah memperinci proses pemeriksaan struktur genetik dari setiap superbug yang ditemukan dalam sampel.
“Bayangkan, setiap pesawat internasional mendarat bisa menjadi titik pemeriksaan global. Dari sini kita bisa mengetahui risiko wabah sebelum menyebar di daratan,” tambah laporan riset tersebut.
Meskipun terdengar praktis, analisis ini kemungkinan besar akan mencakup total 44 penerbangan berbeda yang berasal dari sembilan negara di berbagai belahan dunia.
Baca Juga:
Pusaka Keraton Jogja yang Paling Dikeramatkan
Setelah hasil utama dari analisis sampel air limbah pesawat diperoleh, barulah peneliti bisa menentukan jenis superbug, apakah termasuk kategori prioritas tinggi yang sangat resistan terhadap obat-obatan, atau masih masuk ke dalam kategori patogen biasa.
Beberapa contoh patogen berbahaya yang terdeteksi dalam sampel limbah tersebut adalah bakteri Salmonella, serta bakteri Staphylococcus aureus yang terkenal berbahaya.
Temuan lebih mengejutkan adalah lima dari sembilan superbug prioritas tinggi ditemukan dalam semua 44 sampel, yang menunjukkan penyebaran sangat luas.