WAHANANEWS.CO, Jakarta - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, tablet hadir sebagai perangkat yang mampu menjembatani kesenjangan digital bagi kalangan lanjut usia.
Dengan desain yang sederhana dan mudah dioperasikan, tablet membantu lansia mengakses teknologi secara lebih nyaman, sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka dalam berbagai aspek.
Baca Juga:
Denda Rp2,2 Miliar dan Penjara Menanti jika Abaikan Orang Tua di Arab Saudi
Antarmuka Layar Sentuh yang Intuitif
Salah satu keunggulan utama tablet bagi lansia adalah antarmuka layar sentuhnya yang intuitif.
Dibandingkan komputer konvensional yang memerlukan mouse dan keyboard, tablet cukup dioperasikan dengan sentuhan jari seperti mengetuk, menggeser, atau mencubit layar.
Baca Juga:
Peduli Lansia Lewat Program “Kota Bekasi Sayang Bunda”, Tri Adhianto Wajibkan Pejabat Punya Ibu Asuh
Ini membuat para lansia lebih mudah menggunakan aplikasi, mencari informasi, dan menyelesaikan tugas harian.
Misalnya, dengan beberapa sentuhan, mereka bisa mengirim pesan teks atau melakukan panggilan video untuk tetap terhubung dengan keluarga dan teman.
Selain itu, banyak aplikasi yang dirancang khusus untuk kebutuhan lansia. Aplikasi kesehatan memungkinkan mereka memantau tekanan darah atau detak jantung, serta mengingatkan waktu minum obat.
Ada pula aplikasi edukatif seperti permainan otak, pembelajaran bahasa, hingga konten sejarah yang membantu menjaga fungsi kognitif tetap aktif sambil memberikan hiburan.
Akses Hiburan yang Praktis
Tablet juga unggul sebagai sumber hiburan. Lansia bisa menikmati film, serial, musik, hingga e-book kapan saja tanpa harus terpaku pada jadwal televisi.
Platform seperti Netflix, Amazon Prime Video, dan Spotify menawarkan kemudahan dalam mengakses hiburan favorit.
Dengan e-reader, mereka bisa membaca dengan nyaman karena ukuran huruf dan tingkat kecerahan layar dapat disesuaikan, mengurangi kelelahan mata dan menghindari kerepotan membawa buku fisik.
Menjaga Konektivitas Sosial
Di masa kini, koneksi sosial sangat penting, terutama bagi lansia. Tablet memungkinkan mereka mengakses media sosial seperti Facebook dan WhatsApp, berbagi cerita, gambar, atau video dengan orang terdekat.
Dalam situasi di mana pertemuan langsung sulit dilakukan, aplikasi seperti Zoom dan Skype menjadi sarana penting untuk tetap saling bertatap muka secara virtual, mempererat hubungan meski terpisah jarak.
Solusi Ekonomis
Dari segi biaya, tablet menawarkan banyak pilihan yang terjangkau bagi lansia. Misalnya, mencari penawaran terbaik untuk perangkat seperti Huawei MatePad Pro 13.2 di Indonesia dapat menjadi langkah cerdas.
Bahkan, tablet dengan harga lebih murah tetap bisa diandalkan untuk kebutuhan dasar seperti browsing, mengecek email, atau menjalankan aplikasi sederhana.
Dengan kapasitas RAM dan penyimpanan yang memadai, tablet kelas menengah pun cukup untuk memenuhi kebutuhan harian lansia.
Kesimpulan: Tablet telah membuka jalan baru bagi para lansia untuk menjelajahi dunia digital. Dengan fitur yang mudah digunakan, akses ke hiburan, serta konektivitas yang luas, tablet membantu mereka tetap aktif, terhubung, dan mandiri.
Dengan memilih perangkat yang sesuai dan memberikan pendampingan yang tepat, teknologi ini dapat menjadi alat pemberdayaan yang luar biasa di masa tua.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]