Para ahli pun sempat terkesima dengan munculnya gelombang tersebut. "Wow," kata Jerry Ehman yang kala itu terlibat.
Sayangnya, pencarian lebih lanjut tidak menemukan titik terang darimana sinyal itu berasal.
Baca Juga:
Kualifikasi Piala Asia U-17: Bima Sakti Akui Salah Rotasi Pemain
Para ilmuwan kemudian menebak-nebak bahwa sinyal itu berasal dari bintang yang menyerupai Matahari, terletak di konstelasi Sagitarius. Namun demikian, sumber gelombang itu masih menjadi misteri sampai sekarang.
Pada 2019, peristiwa serupa terjadi ketika para astronom menangkap sinyal ke Bumi dari Proxima Centauri, sistem bintang terdekat dengan Bima Sakti.
Namun penelitian yang dibuat dua tahun setelah itu menyatakan sinyal itu berasal dari teknologi manusia yang malfungsi. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.