WahanaNews.co | Operator telekomunikasi seluler PT Telkomsel segera menonaktifkan sinyal 3G di Jawa Timur sebagai upaya mematuhi aturan yang ditetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate beberapa waktu lalu.
Vice President Consumer Sales Telkomsel Area Jawa Bali Riny Novitriyanti di Surabaya, Rabu (13/7/22), mengatakan dengan upaya itu pihaknya meminta pelanggan 3G di Jatim segera bermigrasi ke layanan 4G dengan menukarkan kartu SimCard ke GraPARI Telkomsel terdekat.
Baca Juga:
Telkomsel Luncurkan Hyper AI untuk Optimalkan Jaringan dan Tingkatkan Layanan Pelanggan
"Dengan demikian, penggunaan frekuensi oleh operator seluler dapat difokuskan untuk pengembangan dan peningkatan kualitas 4G agar lebih cepat," kata Riny dalam siaran persnya.
Ia menjelaskan Telkomsel sejak akhir Maret 2022 telah mulai melakukan upgrade layanan 3G ke 4G di 50 kabupaten/kota secara bertahap di Jawa dan Bali, dan ditargetkan sampai akhir tahun ini sinyal 3G Telkomsel tuntas dinonaktifkan.
"Di Jatim, kami terus secara masif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada pelanggan 3G tentang upgrade layanan ke 4G. Mereka yang masih menggunakan gawai 3G juga harus segera mengganti dengan gawai 4G karena untuk bisa bermigrasi ke 4G harus menggunakan gawai 4G," katanya.
Baca Juga:
Telkomsel Bersama Pemprov Papua Barat Daya Luncurkan Program Telkomsel Ekosistem Pendidikan
Riny mengatakan, penonaktifkan secara permanen dijadwalkan mulai tanggal 20 Juli 2022 sebagai upaya perluasan pemerataan layanan 4G, kemudian dipastikan tidak akan tersedia kembali jaringan atau sinyal 3G di Jatim.
"Sebelum tanggal itu, akan ada proses penonaktifan 3G di beberapa kota, seperti Surabaya, Bangkalan, Madiun, Magetan, Mojokerto, Kediri, Sampang, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Pamekasan," kata dia.
Untuk jadwal pengalihan layanan, kata dia, dapat diakses melalui laman Telkomsel, sebab prosesnya secara kondisional atau bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kesiapan masingmasing wilayah.