“Analisa menunjukkan dengan meyakinkan bahwa individu-individu ini sangat kecil,” kata Dean Falk, seorang antropolog evolusi di Universitas Negeri Florida yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Para peneliti masih mendiskusikan bagaimana hobbit, yang dikenal sebagai Homo floresiensis karena ditemui di Pulau Flores, Indonesia, mengalami evolusi menjadi sangat kecil dan bagaimana posisi mereka dalam sejarah evolusi manusia.
Baca Juga:
IPPM NTT Kota Sorong Peduli Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Gandeng Cipayung-Mahasiswa Galang Dana
Mereka dianggap sebagai salah satu spesies manusia purba terakhir yang punah.
Ilmuwan belum mengetahui apakah hobbit mengecil dari spesies manusia yang lebih tinggi sebelumnya, yaitu Homo erectus yang pernah hidup di daerah tersebut, atau dari nenek moyang manusia yang lebih primitif.
Matt Tocheri, seorang antropolog di Universitas Lakehead Kanada, menyatakan bahwa penelitian lebih lanjut dan penemuan fosil tambahan diperlukan untuk mengidentifikasi posisi hobbit dalam evolusi manusia.
Baca Juga:
Studi Terbaru Ungkap: Makanan Manusia Purba Bukan Daging Mammoth
“Pertanyaan ini masih belum terjawab dan akan terus menjadi fokus penelitian untuk beberapa waktu mendatang,” kata Tocheri, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, sebagaimana diungkapkan dalam sebuah surat elektronik.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.