WahanaNews.co | Arkeolog temukan tiga situs makam purba di pulau Alor, Nusa Tenggara Timur.
Kerangka yang ditemukan berusia mulai 7.500 hingga 17.000 tahun, menunjukkan bahwa pulau Alor menjadi titik temu atau “peleburan” berbagai macam gelombang migrasi manusia purba zaman dahulu kala.
Baca Juga:
Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur Ditemukan Arkeolog Malaysia di Bukit Choras
Makam pertama diekskavasi tahun 2014, menemukan tengkorak manusia yang berusia 12.000 tahun, dan pecahan tengkorak berusia 17.000 tahun.
Ekskavasi kedua dilakukan tahun 2018 di titik yang berbeda di pulau Alor.
Kali ini Arkeolog menemukan dua situs pemakaman, dengan kerangka yang dibaringkan dengan posisi berbeda, di atas satu sama lain.
Baca Juga:
Pantai Kuno di Italia Dibuka Kembali Usai Renovasi
Kerangka pertama berusia 7.500 tahun, sementara kerangka di bawahnya berusia 10.000 tahun.
Makam kerangka pertama memiliki bentuk oval yang dipenuhi dengan serpihan cangkang dan dibingkai oleh bebatuan berwarna oker.
Kerangka kedua dimakamkan dengan posisi duduk melingkar dan ditumpuk dengan cangkang di dasarnya.