Pihak UIN pun memberikan tanggapan. Dia membenarkan salah satu dosennya meninggal dunia akibat banjir.
"Kabar duka itu benar, Pak Azili memang dosen kita, dia dosen senior, dia dosen PNS di Fakultas Syariah dan Hukum," kata Humas UIN Raden Fatah, Elis, saat dihubungi terpisah.
Baca Juga:
PLN Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Sukabumi
Azili meninggal dunia diduga lantaran hendak mencabut aliran listrik dari perabot rumah tangga di rumahnya.
Warga sekitar, Alfarizi mengatakan, saat banjir menggenangi rumah warga sejak subuh tadi, korban bersama keluarganya berada di lantai dua rumah.
Namun, paginya sekitar pukul 07.00 WIB, korban yang hendak mencabut kulkas yang berada di lantai dasar tiba-tiba tersengat aliran lirik.
Baca Juga:
Kerjasama PT Tirta Asasta - Pemerintah Kota Depok Salurkan Bantuan Kemanusiaan Korban Banjir Kabupaten Sukabumi
"Pagi tadi kejadiannya, kabarnya Pak Azili hendak mencabut kulkas karena rumahnya kebanjiran. Tiba-tiba tersengat listrik dan langsung jatuh, rumahnya lantai dasar terendam air selutut orang dewasa," katanya.
"Awalnya mungkin dikira pingsan dan di bawah ke dokter terdekat dan dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan sudah meninggal dunia," jelasnya.
Perwakilan Bagian Umum UIN Raden Fatah, Nedi, yang mendatangi rumah duka mengatakan, jenazah Azili akan dimakamkan di TPU Soak Simpur, Sukarami, Palembang.