WahanaNews.co | Twitter kini menjadi salah satu media sosial usai Snapchat, YouTube, dan Instagram yang mencoba menerapkan fitur video tanpa henti ala TikTok.
Media sosial berlogo burung biru ini sedang menguji coba dua fitur baru untuk memudahkan pengguna mencari video yang sedang trending.
Baca Juga:
Menunggu Penantian Perubahan Merek Twitter.com Jadi X.com
Dalam postingan blognya, Twitter mengumumkan update untuk pemutar videonya yang dibuat menjadi lebih immersive.
Saat pengguna klik video yang muncul di feed, Twitter akan menampilkan feed baru yang sepenuhnya berisi video.
Setelah selesai menonton satu video, pengguna Twitter bisa scroll ke atas untuk menonton lebih banyak video, mirip cara browsing video TikTok di feed For You.
Baca Juga:
Netizen Sebut Mahfud MD Tak Bisa Bedakan Lebah Madu dan Tawon
Untuk keluar dari pemutar video, pengguna cukup klik tombol back yang ada di sudut kiri atas.
Twitter mengatakan pemutar video yang lebih immersive ini hadir untuk memudahkan pengguna mencari video yang menarik.
Fitur ini akan hadir di aplikasi Twitter untuk iOS dalam beberapa hari ke depan. Belum diketahui kapan fitur ini akan hadir untuk Android.
Fitur kedua adalah carousel video baru yang ditampilkan di tab Explore.
Twitter akan menambahkan kategori baru yaitu 'Videos for you' yang akan menampilkan video yang populer atau sedang trending yang mungkin menarik bagi pengguna.
Carousel video baru di tab Explore ini sudah tersedia untuk segelintir pengguna Twitter di beberapa negara tertentu. Fitur ini tersedia untuk pengguna aplikasi Twitter untuk Android dan iOS, seperti dikutip dari The Verge, Senin (3/10/2022).
Tab Explore di Twitter biasanya hanya diisi oleh daftar trending topic. Tapi sejak Desember 2021 lalu, Twitter mulai bereksperimen dengan menambahkan feed video ala TikTok untuk menghadirkan halaman Explore yang lebih sesuai dengan minat pengguna.
Dalam uji coba tersebut, Twitter benar-benar mengubah halaman Explore menjadi feed video ala TikTok, lengkap dengan tab 'For You'.
Di uji coba terbaru ini, Twitter tetap menambahkan konten video tapi tidak sampai memenuhi satu layar.
Jika dibandingkan dengan platform media sosial lain yang meniru TikTok, perubahan di Twitter memang tidak terlalu ekstrem.
Apakah fitur ini akan disambut positif oleh penggunanya tentu masih menjadi tanda tanya.
Twitter tentu bukan platform pertama yang mencontek fitur TikTok.
Sebelumnya sudah ada Instagram Reels, YouTube Shorts, dan Snapchat Spotlight. [rin]