WahanaNews.co | Apple disebut mengancam karyawannya seletah menguggah video viral di TikTok terkait tips keamanan di iPhone.
Alasannya, pegawai itu dinilai melanggar kebijakan perusahaan soal identitas karyawan dan memosting topik terkait Apple.
Baca Juga:
Berkshire Hathaway Jual Saham Apple Senilai Rp1.225 Triliun, Milik Warren Buffett
Kebijakan media sosial perusahaan memang memperingatkan karyawan agar tidak mengunggah konten soal pelanggan, kolega, atau informasi rahasia.
Tapi Apple tidak secara khusus melarang karyawan mengunggah konten terkait teknologinya.
"Kami ingin anda menjadi diri sendiri, tetapi anda juga harus menghormati dalam posting, tweet, dan komunikasi online lainnya," kata dokumen internal Apple, dikutip dari The Verge, Rabu (17/8/2022).
Baca Juga:
Apple Akan Perkenalkan Apple Intelligence di WWDC 2024
Permasalahan ini bermula ketika Paris Campbell mengunggah video di TikTok terkait tips keamanan di iPhone.
Ia mengaku telah bekerja di Apple selama hampir enam tahun, dan jabatan terakhirnya adalah teknisi perbaikan di toko ritel Apple.
Pengguna TikTok itu menerima pesan ancaman yang mengatakan kalau informasi pribadinya bakal dijual di black market.
Tapi, tak bakal dilakukan apabila dia menghapus iPhone itu dari Apple ID miliknya.
"Saya tidak dapat memberitahu anda dengan tepat bagaimana saya mengetahui informasi ini. Tetapi saya dapat memberitahu anda bahwa selama enam tahun terakhir, saya menjadi hardware engineer bersertifikasi untuk perusahaan tertentu yang suka berbicara tentang buah," kata Campbell.
Ia juga menyarankan pemilik iPhone itu untuk tidak menanggapi si pengancam.
"Ponsel anda sebenarnya tidak berguna bagi mereka, dan anda satu-satunya orang yang dapat menyelamatkan mereka, dan saya sarankan anda tidak melakukannya," kata dia.
Video tanggapan campbell itu kemudian viral dan ditonton lebih dari 5 juta views hanya dalam waktu sekitar 24 jam.
Tak lama setelahnya, Campbell menerima telepon dari manajernya untuk meminta dia menghapus video tersebut.
Jika tidak, dia akan dikenakan sanksi indisipliner hingga terancam pemutusan hubungan kerja (PHK).
Lalu Campbell mengunggah video kedua berjudul 'Dear Apple'.
Di situ dia mengungkap kalau dirinya adalah seorang karyawan Apple dan menunggu apakah dia benar-benar dipecat.
"Saya tidak pernah mengidentifikasi diri saya sebagai karyawan Apple sampai video ini dibuat. Hal yang lucu adalah, setelah meninjau kebijakan media sosial, tidak ada yang mengatakan saya tidak dapat mengidentifikasi diri saya sebagai karyawan Apple di depan umum. Hanya saja saya tidak boleh melakukannya dengan cara untuk membuat perusahaan terlihat buruk," ujar dia.
Campbell sendiri bisa dibilang cukup terkenal sebagai influencer media sosial. Dia memiliki 439.000 followers di TikTok.
Tapi popularitasnya mungkin tidak cukup untuk menghindarinya dari PHK Apple.
Tahun lalu, perusahaan juga memecat dua tokoh terkenal karena dianggap membagikan informasi rahasia. [rsy]