Pasalnya, dengan link yang dipersingkat, pengguna cenderung menyertakan lebih banyak teks di dalam postingan mereka. Sementara, layanan premium memungkinkan satu posting hingga 25 ribu karakter.
Belum jelas bagaimana hal ini akan mempengaruhi pengiklan di platform tersebut, yang diklaim oleh Musk pada bulan Juli memiliki 540 juta pengguna bulanan.
Baca Juga:
Misteri Tewasnya Jurnalis di Tanah Karo: Diduga Dibakar karena Beritanya?
Dengan perubahan ini, Musk mempromosikan X sebagai platform yang lebih relevan bagi para pembuat konten.
Pelanggan premium sekarang dapat memposting video yang lebih panjang dan pelanggan juga menerima pendapatan dari penjualan iklan.
Musk telah membuat sejumlah perubahan mendadak di Twitter sejak ia mengambil alih sebagai pemilik pada Oktober 2022.
Baca Juga:
Ketua LADN Taput Imbau Hentikan Sebar Berita Hoaks dan Ajak Turut Ciptakan Pemilu Damai 2024
Banyak di antaranya dinilai berdampak negatif pada media berita yang merupakan sebagian besar basis penggunanya.
'Musuh' media
Orang terkaya dunia versi Forbes ini juga pernah menangguhkan akun Twitter sejumlah jurnalis yang diklaim men-doxing lokasinya, menghapus verifikasi dari banyak tokoh media, dan mencoba meluncurkan usaha jurnalistik sendiri lewat proyek Twitter Files.