WahanaNews.co, Jakarta - Tomat pertama yang ditanam di Stasiun Antariksa Internasional (ISS) sempat menghilang selama setahun, tetapi baru-baru ini tomat tersebut ditemukan.
Dalam sebuah wawancara setelah kembali ke Bumi dari ISS, astronaut NASA Frank Rubio menceritakan sebuah sebuah kisah menarik dalam misinya di ISS, yakni tentang tomat yang ditanamnya di sana.
Baca Juga:
China Tuduh AS Lancarkan Serangan Siber di Tengah Perang Dagang
Mulanya, dia memanen salah satu tomat pertama yang ditanam di luar angkasa dan mengantonginya untuk presentasi. Nahas, kantong dan isinya hilang setelah itu. Para astronaut lain sambil bercanda menuduh Rubio memakannya, karena tak ada jejak kehilangan tomat itu.
Delapan bulan kemudian pada awal Desember, tomat yang hilang itu muncul kembali.
Sebuah foto yang dibagikan oleh NASA menunjukkan ada dua buah tomat di dalam sampel yang hilang itu. Secara keseluruhan, tomat-tomat itu tidak terlihat terlalu buruk.
Baca Juga:
Gara-gara Trump, NASA Batal Daratkan Orang Non-Kulit Putih di Bulan
Tomat tersebut jika berada di Bumi tampak buruk, tetapi untuk tomat yang ditanam di luar angkasa tomat ini hanya terlihat sedikit kering.
"Selain beberapa perubahan warna, tidak ada pertumbuhan mikroba atau jamur yang terlihat," tulis NASA dalam lamannya, melansir CNN Indonesia, Selasa (26/12/2023).
NASA bertahun-tahun bereksperimen dengan berbagai macam cara untuk menanam makanan di ISS dan mempelajari bagaimana lingkungan luar angkasa mempengaruhi pertumbuhan tanaman.