Patch keamanan adalah bagian penting dari kehidupan digital. Perangkat lunak pada dasarnya punya celah yang mungkin bisa ditemukan oleh pengembang, peneliti, atau orang jahat. Jika penjahat menemukan cara untuk mengeksploitasi kerentanan tersebut pada pengguna, mereka dapat mengambil kendali dan mencuri data Anda atau menggunakannya untuk tebusan.
Risiko ini ada dengan OS apa pun, namun biasanya pengembang akan menambal kerentanan saat ditemukan. Tetapi tanpa pembaruan keamanan seperti halnya dengan Windows 7 dan 8.1, ini membuka lebar pintu bagi orang jahat.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Secara teknologi, Windows 7 masih bekerja dengan sangat baik. Namun usianya sudah hampir 13 tahun, secara resmi tidak aman untuk digunakan semua orang. Karena itu jika Anda masih menggunakan Windows 7 atau 8.1, saatnya untuk memutakhirkan.
"Sebagian besar perangkat Windows 7 tidak akan memenuhi persyaratan perangkat keras untuk meningkatkan ke Windows 11, sebagai alternatif, PC Windows 7 yang kompatibel dapat ditingkatkan ke Windows 10 dengan membeli dan menginstal perangkat lunak versi lengkap," jelas Microsoft.
"Sebelum berinvestasi dalam pemutakhiran Windows 10, harap pertimbangkan bahwa Windows 10 akan mencapai akhir masa dukungannya pada 14 Oktober 2025."
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Microsoft merekomendasikan pelanggan dengan perangkat yang tidak memenuhi persyaratan teknis untuk rilis Windows yang lebih baru untuk menggantinya dengan perangkat yang mendukung Windows 11 untuk memanfaatkan kemampuan perangkat keras terbaru.
Saat ini, Windows 7 berjalan di lebih dari 11% dari semua sistem Windows di seluruh dunia, sementara Windows 8.1 digunakan oleh 2,59% pelanggan Microsoft, menurut Statcounter GlobalStats.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.