WahanaNews.co, Bogor - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bertemu dengan bakal calon presiden Prabowo Subianto dan para ketua umum partai politik pengusung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Pertemuan tersebut berlangsung selama dua setengah jam secara tertutup di kediaman Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (17/9/2023) petang.
Baca Juga:
Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Periksa Petinggi Demokrat
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan; Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto; Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta; serta Ketua Umum Garuda, Ahmad Ridha Sabana.
Selain itu, terlihat juga Sekjen PBB, Afriansyah Ferry Noor, elite PSI, Raja Juli Antoni, dan Grace Natalie, serta elite Partai Prima. Keberadaan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto, dan mantan anggota Wantimpres, Agum Gumelar, juga tampak dalam pertemuan tersebut.
Melansir CNN Indonesia, berikut adalah 5 poin hasil pertemuan tertutup antara SBY dan koalisi Prabowo.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini
1. Dukung Prabowo sebagai capres
Waketum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan elite-elite parpol KIM menyambut Partai Demokrat sebagai anggota baru koalisi. Menurut Viva, Demokrat telah memutuskan arah dukungannya pada Pilpres 2024, yaitu mendukung Prabowo sebagai capres.
"Acara hari ini salah satunya menerima secara resmi pernyataan dukungan dari partai Demokrat untuk Pak Prabowo jadi Capres RI di 2024," kata Viva di Hambalang.
Ia mengungkapkan SBY nyaman bersama Prabowo, sehingga memilih mendukungnya di Pilpres 2024. Apalagi, kata Viva, Prabowo dan SBY sempat bekerja sama di Pilpres 2019.
Demokrat sempat mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga Uno ketika berpasangan di Pilpres 2019 lalu.
"Sebagai saudara dari keluarga besar Tidar (Tunas Indonesia Raya) dan selama ini pernah menyatakan dukungan bekerja sama di Pilpres sebelumnya," kata dia.
2. Demokrat akan menggelar deklarasi pekan ini
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan dan Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan membenarkan bahwa Demokrat mendukung Prabowo.
Hinca bahkan menyebut deklarasi dukungan Demokrat terhadap Prabowo akan dilaksanakan pekan ini.
"Ya benar, deklarasinya dalam minggu ini," kata Hinca kepada CNNIndonesia.com, Minggu.
Syarief Hasan mengatakan Demokrat telah menggelar Rapat Majelis Tinggi untuk menentukan arah koalisi di kediaman SBY di Cikeas pada Minggu sebelum pertemuan di kediaman Prabowo.
Dihubungi terpisah, Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution mengatakan Partai Demokrat akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 21 September 2023. Ia menuturkan AHY akan mengumumkan soal arah Koalisi Demokrat.
"Pada acara tersebut Ketum AHY akan mengumumkan secara resmi di perahu mana Demokrat akan berlayar menuju Pilpres 2024," kata Syahrial.
3. SBY turun gunung dukung Prabowo
Dalam pertemuan, Viva mengatakan SBY sempat menyatakan akan ikut turun gunung ke masyarakat untuk memenangkan Pak Prabowo menjadi presiden RI.
"Pak SBY akan turun gunung untuk memenangkan Prabowo di Pilpres 2024," kata Viva.
4. Gerindra terbitkan instruksi harian
Usai pertemuan, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad turut mengeluarkan instruksi harian supaya kader-kader Gerindra mempererat kerja sama dengan Partai Demokrat usai menyatakan mendukung Prabowo.
Dasco mengatakan dukungan Demokrat ke Prabowo merupakan sesuatu yang membuat Gerindra bangga dan kuat. Baginya, dukungan itu membuat Gerindra bertambah semangat untuk berjuang.
Meski begitu, ia mengingatkan supaya kader Gerindra tetap rendah hati dan terus bekerja keras mendekatkan diri kepada rakyat. Ia juga berharap kader Gerindra tetap menjaga suhu politik supaya damai dan kondusif.
"Kepada kader Gerindra seluruh Indonesia, Mari kita jemput kemenangan yang sebentar lagi datang. tuntas kan perjuangan kita yaitu 2024 Prabowo Presiden. Indonesia menang," kata Dasco.
5. Cawapres akan dibahas bersama
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budi Djiwandono, mengungkapkan bahwa keputusan mengenai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo akan diambil bersama-sama oleh partai-partai koalisi setelah Partai Demokrat secara resmi mendeklarasikan dukungannya.
Budi menjelaskan, "Semua hal teknis, terutama terkait cawapres dan lain-lain, akan diajukan untuk diskusi dan keputusan bersama nanti, ketika Partai Demokrat telah secara resmi mendeklarasikan dukungannya."
Dia menambahkan bahwa penentuan cawapres Prabowo akan melibatkan proses musyawarah, dan keputusan akhir akan diambil dengan partisipasi para ketua umum partai-partai dalam koalisi tersebut.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]