WahanaNews.co, Jakarta - Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah mengumumkan struktur Tim Kampanye Nasional pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (bacapres-bacawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
TKN Prabowo-Gibran memiliki anggota cukup banyak, yakni mencapai 270 orang.
Baca Juga:
Era Baru Kendaraan Dinas, Menteri dan Eselon 1 Akan Gunakan Maung Buatan PT Pindad
Mereka terdiri dari anggota partai politik yang merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), serta relawan yang mendukung Gibran dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, di struktur pusat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, tidak ada nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Beberapa tokoh penting dari KIM sebelumnya telah beberapa kali bertemu dengan Khofifah, bahkan mencoba untuk meyakinkannya agar bergabung ke dalam TKN.
Baca Juga:
Retreat Kabinet di Magelang Lancar, PLN Sukses Amankan Listrik Secara Berlapis
Khofifah adalah anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang saat ini merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Bahkan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), telah diumumkan sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi calon presiden Anies Baswedan.
Kehadiran Khofifah sebagai seorang politisi perempuan dari Jawa Timur tampaknya sangat menarik perhatian para calon pesaing dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Bahkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan koalisinya juga telah mencoba untuk mengajaknya bergabung sebagai bagian dari Tim Pemenangan Nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Melansir Kompas, sebelum jumlah anggota resmi diungkap ke khalayak, Ketua TKN Prabowo-Gibran Roslan Roeslani dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sempat menemui Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Rabu (1/11/2023) malam.
Pada saat itu pertemuan ketiganya berlangsung selama lebih dari 1 jam dan dilaksanakan secara tertutup di joglo di belakang Gedung Negara Grahadi.
Usai pertemuan, Khofifah menyebutkan kedatangan Rosan Roeslani hanya karena kebetulan sedang bersama Bahlil di Surabaya.
"Kebetulan mereka sedang bareng," katanya.
Saat ditanya apakah mereka juga membahas kemungkinan masuknya Khofifah di tim pemenangan Prabowo-Gibran, Gubernur Jawa Timur itu mengelak dan meminta wartawan menyudahi wawancara.
"Wes po'o rek, wes mari rek (Sudah, rek, sudah)," ucap dia.
Satu hari berselang, Partai Demokrat menyatakan pertemuan yang dilakukan Rosan serta Bahlil memang hendak membujuk Khofifah supaya mau bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran.
Partai Demokrat merupakan salah satu anggota KIM pengusung Prabowo-Gibran.
"Insya Allah, saya kira menyakini, baik itu Bu Khofifah maupun yang sedang terjalin, Pak Ridwan Kamil misalkan, saya yakin berada di Prabowo-Gibran," kata Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11/2023).
Herman saat itu menyampaikan Partai Demokrat turut andil dalam memenangkan Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2019. Sedangkan Ridwan Kamil juga merupakan Wakil Ketua Umum Golkar.
"Dan insya Allah komitmen ini memperkuat baik keberadaan Bu Khofifah di Jawa Timur memperkuat dan memberikan peluang lebih besar untuk bisa Prabowo menang di Jawa Timur. Kemudian, Pak Ridwan Kamil juga bisa memperkuat Pak Prabowo di Jawa Barat," imbuh Herman.
Meski sudah dibujuk, tetapi nama Khofifah tetap tidak masuk dalam susunan kepengurusan TKN Prabowo-Gibran.
Menurut Rosan, mereka tetap bersabar menunggu dan berharap ada titik terang mengenai kesediaan Khofifah buat bergabung.
"Tunggu waktunya, ojo kesusu (jangan buru-buru). Tunggu waktunya. Tapi tentunya saya memahami isi dan hati dari Bu Khofifah," ujar Rosan saat ditemui di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).
Rosan hanya berharap Khofifah segera menyatakan sikap buat bergabung ke TKN Prabowo-Gibran.
"Tunggu tanggal mainnya, dan insya allah yang tadi saya sampaikan, saya tahu isi dan hati Bu Khofifah," kata Rosan.
"Dan saya yakin Bu Khofifah akan melakukan yang terbaik untuk bangsa negara dan rakyat yang kita cintai ini," ujarnya lagi.
Secara terpisah, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menyatakan menghormati posisi Khofifah yang masih menjabat sebagai Gubernur Jatim dengan tidak memasukkan namanya ke dalam struktur tim.
"Tapi kan kita paham kita hormati Beliau kan gubernur. Nanti kalau kita tulis nanti belum-belum ini nanti mau politisasi ASN macam-macam nanti," ujar Nusron saat ditemui di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).
Nusro mengatakan, momen bergabungnya Khofifah ke TKN Prabowo-Gibran tinggal menunggu waktu.
"Pokoknya tunggu hilal. Tafsirkan sendiri (apakah TKN Prabowo-Gibran menunggu masa jabatan Khofifah habis)," kata Nusron.
Khofifah ternyata menjadi salah satu tokoh eksternal yang diundang dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke-59 di kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023).
Dalam acara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ikut menyapa Khofifah.
Airlangga berharap Khofifah dan Soekarwo, atau kerap disapa Pakde Karwo, bersedia membantu pemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur.
"Jadi kalau sudah penyerangnya dua Pak, tandem. Itu sepertinya kita di Jatim juga menang Pak," ujar dia.
Selain itu, Airlangga juga menyebut Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menjadi tombak pemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Barat.
"Bertanggung jawab untuk pemenangan di Jawa Barat Pak Ridwan Kamil," ucap Airlangga.
Tanggungjawab itu, menurut Airlangga, sebagai politik balas jasa karena Golkar pernah berkontribusi memenangkan Khofifah saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur.
Diketahui, Khofifah didukung Partai Demokrat, Golkar, Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Partai Amanat Nasional (PAN), saat memenangkan pemilihan gubernur (Pilgub) 2018 bersama Emil Dardak.
"Khofifah yang (dulunya) didukung Golkar di Pemilu yang lalu dan ke depannya ini akan mendukung pasangan Prabowo-Gibran," ujar Airlangga saat ditemui di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Adapun permintaan Airlangga kepada Khofifah itu sebelumnya juga disebut saat pidato peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar, Senin.
Khofifah tidak sendiri, Airlangga meminta Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama itu bekerja sama dengan Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau Pakde Karwo untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Timur.
"Untuk Jatim, Ibu Khofifah Indar Parawansa. Ibu Khofifah didampingi Pakde Karwo," kata Airlangga
Menurut Airlangga, tim pemenangan Prabowo-Gibran di Jatim akan sangat kuat. Sehingga, ia optimistis Prabowo akan menang di wilayah itu.
"Jadi, kalau sudah penyerangnya dua Pak (Prabowo), tandem. Itu sepertinya kita di Jatim juga menang Pak," ujarnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]