WahanaNews.co | Tingkat kepuasan publik yang tinggi terhadap Gibran Rakabuming Raka selama satu tahun menjadi Wali Kota Solo dinilai mampu memberikan ancaman bagi lawan politiknya.
Hal itu merujuk pada hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Gibran Teguh, Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, program pasca sarjana, program studi Magister Administrasi Publik (MAP), Jumat (18/2/2022).
Baca Juga:
Kawal Makan Bergizi Gratis, Gibran Titip Kepada Kepala Dinas Pendidikan Seluruh Indonesia
Sebanyak 79,3 persen responden mengaku puas dengan kinerja Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Teguh Prakoso, selama satu tahun menjabat di Kota Solo.
Sebanyak 93,5 persen responden menyatakan Gibran merakyat.
Ketua Program Studi (Prodi) Magister Administrasi Publik (MAP) Unisri, Suwardi mengatakan, hasil itu mampu memberikan sinyal berbahaya bagi lawan politiknya.
Baca Juga:
Gibran Buka Posko 'Lapor Mas Wapres', Ini Respons Istana
"Capaian Gibran, 62 persen ditambah 31 persen, itu ada 93,5 persen menyatakan Gibran merakyat. Itu bahaya. Bagi lawan politiknya ini bahaya," kata Suwardi.
Terutama nilai keberpihakan kepada masyarakat kecil dinilai tinggi, dengan 55,8 persen cukup berpihak, sangat keberpihaknya 39,3 persen dan 3,3 kurang berpihak.
"Indikator merakyat sangat penting bagi political personal kandidat. Jika tokoh politik dipersepsikam merakyat dengan tingkat popularitas yang tinggi akan diikuti dengan elektabilitas yang tinggi," papar dia.
Meski demikian, Suwardi belum sepenuhnya mengetahui arah Gibran pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Saya belum ke arah sana. Tahun depan masih 2 tahun pemerintahan. Kita lihat 2023, mendekati 2024 sudah adakah sinyal-sinyal apakah Gibran tetap di Solo, atau pindah ke ibu kota," ujar dia. [qnt]