Setelah mendengarkan amar putusan, para terdakwa yang berkonsultasi dengan para kuasa hukumnya menyatakan pikir-pikir.
"Siap, pikir-pikir," ucap salah seorang terdakwa.
Baca Juga:
Kasus Tewasnya Prada Lucky, Brigjen Wahyu: Perwira yang Izinkan Kekerasan Akan Dijerat Hukum
Sebelumnya, enam oknum POM AL, yakni MFH, WI, YMA, BS, SMDR, dan MDS, melakukan penganiayaan terhadap FM yang diduga mencuri mobil di Purwakarta, Jawa Barat, hingga tewas.
Komandan Puspomal Laksamana Muda TNI Nazali Lempo, di Markas Pusat Polisi Militer TNI AL, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 18 Juni, menyebut insiden itu bermula saat orang tua dari calon istri salah satu oknum prajurit itu mengadu bahwa mereka telah kehilangan mobil.
Oknum TNI itu kemudian berinisiatif membantu dengan mencarinya.
Baca Juga:
Kopda Bazarsah Habisi 3 Polisi, Hakim Jatuhkan Hukuman Mati Tanpa Ampun
Dua orang warga sipil yang diduga mencuri dan menjual mobil itu pun ditemukan. Oknum TNI yang mengajak rekan-rekannya itu pun langsung membawa keduanya ke Wisma Atlet Purwakarta.
"Itulah awal kejadiannya, mungkin di luar kendali juga anggota kita mungkin lepas emosi, untuk menekan (warga), mungkin saat kejadian itu terjadi tindakan yang di luar batas," kata Nazali. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.