Mereka mencoba mengambil peran untuk
terlibat aktif dalam proses seleksi kepemimpinan nasional.
"Melihat dinamika politik yang
ada, keputusan mendukung Calon Presiden
2024 menjadi penting. Rakyat tidak boleh pasif, harus aktif mengambil bagian
dalam proses seleksi kepemimpinan nasional pada tahun 2024 yang sangat
strategis ini," tuturnya.
Baca Juga:
ReJO Minta Stop Goreng Isu Pesawat Pribadi Kaesang Saat ke AS
Bambang menegaskan, berdasarkan
pengalaman Pilpres dalam beberapa dekade terakhir, wadah dukungan aktif
masyarakat dalam proses seleksi pimpinan nasional telah berhasil mencairkan
kebuntuan parpol.
Salah satu buktinya, Jokowi yang
berlatar belakang dari masyarakat biasa bisa menjadi Presiden dan bekerja
sesuai keinginan rakyat.
"Kita semua bisa merasakan hasil
kinerja Jokowi dengan banyak perubahan fundamental. Perubahan ini harus dijaga
oleh Presiden penerusnya. Dari rekam jejak dan kinerjanya, Mas Ganjarlah
yang memiliki banyak kesamaan kompetensi dan integritasnya dengan Pak
Jokowi," ujarnya.
Baca Juga:
Murka di Hadapan Rocky Gerung, Inilah Profil Silfester Matutina
Apalagi, lanjut dia, Ganjar telah
menjadi salah satu pejabat publik yang sangat adaptif terhadap media sosial.
Melalui media sosial, dia mampu
menerobos ruang , waktu, dan akses dalam melayani rakyatnya.
"Melalui medsos, rakyat memiliki
akses yang sama kepada Gubernur Jateng. Ini fakta empiris yang kita rasakan
sebagai rakyat Jawa Tengah. Sangat mudah bagi rakyat Jateng untuk mengadu,
berkeluh kesah, hingga menyampaikan aspirasinya
melalui media sosial," ucapnya.