WahanaNews.co, Jakarta - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan membeberkan agenda strategis kesehatan yang akan dilakukannya jika menang di Pilpres 2024. Anies ingin masyarakat sehat secara mental.
"Lalu kita juga ingin agar masyarakat itu sehat secara mental, maka salah satunya adalah menghadirkan konselor psikologi, puskesmas-puskesmas, sekaligus layanan konseling online gratis yang berkolaborasi dengan lembaga-lembaga yang ada," kata Anies yang hadir virtual di acara Dialog Nasional Komunitas Profesi dam Asosiasi Kesehatan KOMPAK di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (16/01/24).
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
Anies lantas menyebut kalau program itu pernah dilakukan di Jakarta. Program itu diawali dengan menghadirkan psikolog di 23 puskesmas di Jakarta.
"Ini kami pernah lakukan di Jakarta, kita mulai dengan 23 Puskesmas di Jakarta yang menghadirkan Psikolog dan kita menyiapkan aplikasi untuk screening kesehatan online yang siapa saja warga Jakarta bisa melakukan tes secara mandiri menggunakan HP-nya tentang kesehatan jiwanya. Dan bila ditemukan indikasi, mereka bisa langsung datangi puskesmas-puskesmas kita untuk dapat pelayanan gratis terkait dengan kesehatan mental. Jadi kesehatan ini bukan hanya kesehatan fisik, tapi juga secara mental," ujarnya.
Anies juga ingin peran puskesmas ditingkatkan. Dia mencontohkan penguatan peran puskesmas di Lebak Bulus menjadi bukti dapat mencegah penurunan kesehatan lansia pada pos binaan terpadu (posbindu).
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
"Nah penguatan peran Puskesmas dan pemberdayaan masyarakat ini dilakukan secara serius, dan saya punya pengalaman teknis, karena saya tinggal di kampung di Lebak Bulus, rumah kami dipakai untuk Posbindu sejak kami tinggal di sana, jauh sebelum saya berada di pemerintahan. Dan kegiatan-kegiatan berhasil, kami lihat dari dekat, bukan kata riset," kata Anies.
"Kami lihat dari dekat bagaimana petugas-petugas dari puskesmas lewat posbindu mencegah penurunan kesehatan pada masyarakat lansia di posbindu-posbindu itu dan posbindu yang di rumah kami jadi pengalaman empirik yang ada di depan kami. Kemudian kita ingin ada keseriusan jadi soal promotif, preemtif ini bukan sekadar statement tapi ada langkah konkret," lanjutnya.
Lebih lanjut, Anies mengatakan tunjangan khusus untuk kader kesehatan di daerah juga akan ditingkatkan. Dia mengatakan dirinya akan bekerja sama dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), posyandu hingga kader jumantik di Jakarta sebagai garda terdepan dalam pencegahan penurunan kesehatan.