"Lalu peningkatan peran bidan untuk kesehatan ibu, bayi dan tumbuh kembang anak dan penguatan peran posyandu serta peningkatan tunjangan khusus untuk kader kesehatan. Ini di Jakarta, kami secara serius mengembangkan dan bekerjasama sama dengan PKK. PKK, kader posyandu, kader jumantik, itu diberikan insentif dan mereka menjadi garda terdepan dalam aktivitas preemtif dan promotif," ujarnya.
Program lainn yakni, Anies ingin adanya rumah sakit kelas A di setiap provinsi. Dia menyebut masih banyak rumah sakit yang belum punya layanan kelas A seperti di Papua Barat, Kalimantan Tengah hingga Maluku.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
"Agenda kedua, adalah pelayanan rumah sakit. Kita berharap dan kita ikhtiar kan, program kita adalah penyediaan Rumah Sakit kelas A minimal satu di setiap provinsi. Sehingga, penanganan kebutuhan-kebutuhan tindak yang lebih rumit, yang harus dilakukan di rumah sakit kelas A, itu bisa dilakukan. Saat ini masih banyak provinsi yang belum punya rumah sakit kelas A, seperti Kaltara, Kalteng, Papua Barat, Papua Barat Daya, Maluku Utara, Maluku ini belum punya rumah sakit tipe A," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI ini juga akan membuat layanan rumah singgah di dekat rumah sakit. Hal itu dilakukan agar keluarga pasien memiliki tempat tinggal saat menunggu anggota keluarganya yang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Kemudian, penyediaan rumah singgah di dekat rumah sakit untuk keluarga dan pasien. Ini pengalaman kami di Jakarta, kami membantu masyarakat yang membuat, ini banyaknya malah dari LSM, yayasan-yayasan yang menyewa rumah di dekat rumah sakit, supaya keluarga-keluarga yang mengalami mengantar anaknya, saudaranya untuk berobat di Jakarta ada tempat tinggal," ucapnya.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Selain itu, Anies mengatakan pihaknya juga akan melakukan sistem jemput bola untuk para lansia. Dia mengatakan fasilitas homecare akan diberikan untuk lansia agar mendapat pelayanan kesehatan yang baik.
"Lalu yang berikutnya adalah jemput bola untuk pemeriksaan dan pengobatan serta homecare untuk lansia," ujarnya.
Anies pun menyoroti 90 persen kemandirian farmasi dan alat kesehatan yang masih impor. Dia berencana menambah produsen komponen bahan baku obat (BBO) yang berasal dari industri dalam negeri.