WahanaNews.co, Jakarta - Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang diperkirakan akan meraih kemenangan di Jakarta, ternyata mengalami kekalahan di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sayangnya, salah satu TPS yang menjadi tempat pencoblosan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, dan Co-Captain Timnas AMIN, Tom Lembong, menghasilkan hasil yang tidak menguntungkan. Kejadian ini terjadi di TPS 008, Grogol Utara, Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Pakar Sarankan PDIP Tak Usung Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta, Ini Alasannya
Surya Paloh datang ke TPS tersebut bersama putranya, Prananda Paloh, pada hari pemilihan, Rabu (14/2/2024). Paloh terlihat mengenakan jas hitam dan celana serupa, sementara Prananda memakai jaket NasDem dan celana jeans hitam.
Dengan senyuman, Surya Paloh memasuki bilik suara lebih dulu, diikuti oleh Prananda.
Dalam waktu sekitar 1 menit, keduanya menyelesaikan proses pencoblosan mereka, memasukkan surat suara ke kotak sesuai peruntukkannya.
Baca Juga:
Babinsa Terus Motivasi Petani Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan
Sementara itu, Tom Lembong tiba di TPS pada waktu yang berbeda, didampingi oleh istrinya, Franciska Wihardja. Tom menuju bilik suara lebih dahulu, dan kemudian diikuti oleh Franciska.
Dalam waktu sekitar 3 menit, Tom dan Franciska menyelesaikan proses pemilihan mereka. Tom menyatakan rasa syukurnya karena telah menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.
"Ini penting banget bukan hanya menentikan nasib bangsa lima tahun ke depan tapi 20-30 ke depan," kata Tom seusai mencoblos.
Kendati menjadi lokasi mencoblos petinggi d kubu Anies-Muhaimin, nyatanya yang menang di TPS 008 Grogol Utara adalah psangan Prabowo-Gibran.
Surya Paloh sebagai pemimpin partai pengusung Anies-Muhaimin seolah tak berpengaruh terhadap lingkungannya. Begitu juga dengan keberadaan Tom Lembong.
Prabowo-Gibran unggul dengan 90 suara. Di posisi kedua ada pasangan Ganjar-Mahfud dengan 76 suara.
Sedangkan Anies-Muhaimin atau AMIN hanya memperoleh 61 suara.
Adapun total suara sah 227 suara dan ada 1 suara yang tidak sah. Sehingga, total suara yang masuk sebanyak 228 suara.
Sementara jumlah DPT sebesar 296 orang, DPTB 14 orang, dan DPK 8 orang.
Seperti diketahui, Hasil quick count atau hasil cepat Pilpres 2024 secara nasional menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul telak dari dua pasangan lainnya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Dari sejumlah lembaga, pasangan nomor urut 2 memperoleh suara rata-rata 57 persen, sedangkan pasangan nomor 1 memperoleh suara rata-rata 25 persen dan pasangan nomor 3 rata-rata 16 persen.
Perolehan suara tersebut didapat dari total data masuk di atas 97 persen sampai pukul 12.00 WIB, Kamis (15/2/2024).
Kondisi Timnas AMIN
Sehari setelah perhitungan suara, Tom Lembong mengungkapkan situasi Timnas AMIN. Menurutnya, suasana di antara pendukung Anies-Muhamin tetap positif.
Semangat optimis masih melingkupi tim yang dipimpin oleh Muhammad Syaugi Alaydrus tersebut. Tom Lembong menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu terpengaruh oleh hasil quick count.
"Kami optimis, jadi ini baru beberapa jam dari sebuah proses yang akan berlangsung berhari-hari. Jadi mari kita hormati proses yang berlangsung ya kan, jadi perjalanan masih jauh, dan enggak usah terpengaruh oleh survei-survei quick count dan sebagainya," ujar Tom di Posko Pemenangan AMIN, Jln Diponegoro 10, Jakarta, Rabu (14/2/2024), mengutip Tribunnews.
Tom menjelaskan bahwa proses perhitungan suara resmi oleh KPU baru dimulai dari bagian timur Indonesia dan bergerak ke barat. Oleh karena itu, menurut Tom, proses penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) masih akan memakan waktu yang cukup lama.
"Ini baru dimulai dari Indonesia bagian timur dan baru bergerak perlahan ke Indonesia bagian tengah, dan kemudian ke Indonesia bagian barat, jadi prosesnya masih panjang," ujar Tom.
"Marilah kita terus semangat, terutama para saksi di berbagai tempat, tetap semangat dan jaga agar Tempat Pemungutan Suara (TPS) aman bagi semua pemilih, dari berbagai kalangan."
Tom menekankan bahwa ini merupakan fenomena yang umum di banyak negara di mana angka-angka awal akan terus berubah. Mungkin dalam beberapa hari ke depan, angka-angka tersebut akan terus berubah, sehingga kita semua harus bersabar dan tidak terburu-buru membuat kesimpulan," tambah Tom.
Calon Presiden Anies Baswedan juga menyampaikan pandangan serupa. Meskipun menghormati hasil quick count, Anies menekankan bahwa pihaknya tetap menunggu hasil resmi dari KPU.
"Saya adalah seorang demokrat sejati. Kami akan menghormati hasil yang muncul dari aspirasi rakyat. Dan kita harus menghormati aspirasi dan keinginan rakyat. Berikan wewenang penuh kepada penyelenggara negara untuk menyelesaikan tugasnya," ujar Anies pada wartawan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]