WahanaNews.co | Di masa pandemi Covid-19, tak sedikit muncul pengalaman unik pasien terkonfirmasi positif. Seperti kisah wanita satu ini, yang rela isolasi mandiri di tengah hutan. Dia berani hidup sendiri tanpa listrik dan hanya kontak dengan binatang.
Seakan uji nyali selama satu bulan hingga merasa baikan. Wanita ini rela tinggal di rumah kayu sendirian. Jauh dari akses warga. Selama sekira satu bulan lebih, dirinya menghabiskan waktu di sana.
Baca Juga:
Bupati Minahasa Utara Minta Warga Tetap Waspada Covid-19
Sekeliling rumah kayu hanya dipenuhi pepohonan. Kala siang hari, tampak sunyi. Terdengar kicauan burung saling bersautan.
"Covid itu rasanya bukan cuma bikin enggak punya rasa atau enggak bisa nyium. Aku isolasi mandiri yang benar-benar mandiri. Kalian pasti enggak pernah percaya, tapi aku kasih tahu. Aku tinggal di rumah kayu selama satu bulan lebih dan aku sendiri di sini. Karena aku terpapar Covid," katanya.
Baca Juga:
Kadis Kominfo Siantar Sebut Covid-19 Masih Ada, Tetap Patuhi Prokes
Hidup Tanpa Listrik
Selama isoman, wanita yang tak disebutkan namanya itu mengaku hanya berteman dengan kucing dan ayam. Sama sekali menghindari kontak dengan warga.
"Satu lagi, aku enggak punya tetangga sama sekali. Jangankan tetangga, kayaknya aku enggak pernah lihat orang selama satu bulan lebih. Sekiranya seperti itu. Temanku cuma ayam, kucing," ujar wanita itu.
Lantaran di tengah hutan, wanita itu harus hidup tanpa aliran listrik. Tapi ia masih bisa mengandalkan aki dan mesin tenaga surya.
"Parahnya lagi aku enggak punya listrik, jadi nge-charge HP itu pakai ini (powerbank) dan nge-chargenya pakai tenaga surya yang dari matahari. Untuk penerangnya pakai lampu yang pakai aki," terangnya.
Kondisi Malam di Tengah Hutan
Kian sepi dan seraya mencekam di malam hari. Bagian luar tampak gelap gulita. Sesekali lirih ada suara jangkrik.
Lampu di saat malam pun akan menyala secara otomatis bila gelap. Layaknya penerang jalanan tapi dalam ukuran kecil.
"Keadaan malam itu benar-benar sunyi, cuma ada suara kodok sama jangkrik. Kalau makan, aku masak sendiri. Kamar mandi ada di balik sini, makanya aku berani. Ini lampunya otomatis lampu mati-nyala, kayak di jalanan. Itu ada desa nelayan, tapi kayaknya lagi keadaan darurat kalik jadi sepi," pungkasnya. [dhn]