WahanaNews.co | Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah memastikan seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina dapat dievakuasi.
Hal itu untuk memberikan perlindungan dan keamanan terhadap mereka.
Baca Juga:
Terima Ketum dan Pengurus PWI Pusat, Ketua MPR Dorong Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Wartawan
"Pemerintah Indonesia perlu memastikan seluruh WNI yang berada di Ukraina diupayakan semaksimal mungkin untuk dapat dievakuasi untuk memberikan perlindungan dan keamanan bagi WNI yang ada di Ukraina," kata Bambang Soesatyo atau Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Dia meminta pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bukares untuk tetap melakukan komunikasi dan memantau serta memberikan perlindungan kepada WNI yang tidak bisa dievakuasi akibat terpapar Covid-19 ataupun karena sejumlah kondisi lainnya.
Menurut dia, pemerintah Indonesia juga perlu memastikan para WNI yang masih di Ukraina dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya seperti makanan, jaminan keamanan, dan kebutuhan lainnya.
Baca Juga:
Ketua MPR RI, Bamsoet Dorong Optimalisasi Restorative Justice
"Saya juga meminta agar WNI yang sudah atau sedang dievakuasi ke Indonesia untuk tidak buru-buru kembali ke Ukraina sampai batas waktu yang belum dapat ditentukan, yaitu sampai konflik dan perang antara Rusia dan Ukraina benar-benar selesai," ujarnya.
Selain itu Bamsoet meminta pemerintah Indonesia tetap melaksanakan politik luar negeri bebas aktif, dan mendorong, proses penyelesaian konflik dengan mengedepankan prinsip-prinsip humaniter dikarenakan belum ada tanda-tanda yang menunjukkan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Menurut dia, MPR mendorong agar perang antara Rusia dan Ukraina dihentikan serta konflik dapat diselesaikan secara damai melalui jalur diplomasi.
Sebelumnya, sebanyak 80 orang WNI yang dievakuasi dari Ukraina telah tiba di Indonesia pada Kamis (3/3) pukul 17.10 WIB melalui penerbangan dengan pesawat Garuda Indonesia.
Kedatangan para WNI tersebut disambut Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam konferensi pers, Menlu Retno mengatakan terdapat 80 orang WNI dan tiga orang warga negara asing (WNA) yang merupakan anggota keluarga WNI yang berada dalam rombongan tersebut.
Mereka dijemput dari Bukares, Rumania, usai sebelumnya dievakuasi dari Ukraina mengingat situasi yang masih mencekam lantaran serangan yang dilancarkan oleh Rusia di negara tersebut. [bay]