WahanaNews.co | Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut secara jelas sosok pemimpin yang menurutnya lupa terhadap orang atau partai yang membesarkannya tersebut.
Dia berkata, para pemimpin di Indonesia jarang menyampaikan terima kasih kepada orang-orang yang telah membesarkannya, apalagi terhadap partai politik (parpol) yang telah mengangkat namanya menjadi harum. Sindiran itu dilemparkan Muzani saat menyoroti soal kondisi politik di Indonesia.
Baca Juga:
Muzani Ajak Warga Banten Setia Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Justru yang terjadi, menurut Muzani, pemimpin tersebut kerap berseberangan dan bersaing dengan orang yang membesarkannya demi mendapatkan sebuah jabatan tertentu.
"Di Indonesia, jarang sekali politik kita yang menunjukkan berterima kasih terhadap orang yang telah membesarkannya. Dalam tradisi politik kita, terimakasih adalah suatu yang langka, jarang dijumpai sepertinya ini menjadi suatu hal yang mahal," kata Muzani dalam keterangannya, Minggu (26/3).
"Orang yang dibesarkan partai, justru bersaing dengan partai yang membesarkannya, bersaing demi jabatan-jabatan. Adab politik kita telah dijauhi oleh pelaku politik kita," sambungnya.
Baca Juga:
Ongkos Naik Haji Turun Jadi Rp49 Juta, Muzani: Terima Kasih Kepada Presiden Joko Widodo
Muzani berkata, tradisi politik seperti itu tidak menunjukkan suatu adab dan akhklak yang baik.
Menurutnya, para pemimpin di Indonesia seharusnya kembali kepada adab seperti yang diajarkan oleh orang tua dan para pemimpin terdahulu.
Dia menyatakan, sikap saling menghormati dan menghargai adalah suatu hal yang telah diajarkan ratusan tahun dalam tradisi Indonesia. Muzani pun menyayangkan, adab berterima kasih kepada orang atau pihak yang berjasa itu sudah mulai hilang dari tradisi para pemimpin di Indonesia.