WahanaNews.co, Sorong - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan, terjadinya perselisihan anggota TNI AL dan Brimob Polda Papua Barat di pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya, berakhir dengan damai.
"Sebagai Prajurit Jalasena harus selalu menunjukkan jiwa kesatria dan selalu menjunjung tinggi sinergisitas kepada seluruh instansi dan elemen masyarakat dimanapun berada," sebut Ali, mengutip keterangan tertulisnya, Senin (15/4/2024).
Baca Juga:
Kunker di Sorong, Kepala Staf Angkatan Darat Berikan Arahan Kepada Prajurit, PNS, dan Persit di Korem 181/PVT
Sementara itu, Panglima Komando Armada III, Laksamana Muda TNI Hersan, menyayangkan bahwa sinergisitas antara TNI dan Polri yang sudah terjalin baik ternyata telah terganggu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dia berharap agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang agar solidaritas antara TNI dan Polri tetap terjaga kuat.
Baca Juga:
Hut TNI Ke-79, Kodim 1802 Bagikan Sembako untuk Masyarakat
Pangkoarmada III telah mengunjungi para korban yang sedang dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Oetojo di Kota Sorong.
Selanjutnya, dia memberikan keterangan pers di Markas Polisi Resort (Polresta) Sorong Kota setelah menemui korban.
Dia menginformasikan bahwa pimpinan TNI dan Polri di wilayah Sorong sedang melakukan mediasi terkait kejadian tersebut.
Jika ada oknum yang terbukti melakukan pelanggaran, mereka akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan lebih lanjut dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Pangkoarmada III menyebutkan bahwa Kapolda telah menyampaikan permintaan maaf kepada TNI, khususnya kepada masyarakat umum, dan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku yang menyebabkan kerusakan pada solidaritas antara TNI dan Polri.
"Kami berharap rekan-rekan yang masih di rumah sakit segera diberikan kesembuhan, dan sekali lagi, kita tetap menjaga soliditas TNI-Polri," katanya menegaskan.
Sebelumnya, peristiwa bentrok terjadi tepatnya di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong, Provinsi Papua Barat Daya pada Ahad, 14 April pukul 09.30 WIT.
Perkelahian tersebut bermula dari adanya anggota TNI AL Marhanlan XIV /Sorong yang menegur personel Brimob Polda Papua Barat yang sedang ada di lokasi. Bentrok tersebut mengakibatkan lima orang mengalami luka-luka.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]