WahanaNews.co | Tantangan isu global seperti resesi dan inflasi menjadi sorotan seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, karena akan berdampak terhadap terpuruknya ekonomi dunia juga ketahanan pangan.
Beragam strategi terus dilakukan untuk mengantisipasinya, salah satunya melalui penguatan kedaulatan ketahanan pangan di negeri ini.
Baca Juga:
Pernah Diabaikan Fadli Zon, Komeng Usulkan Hari Komedi Nasional jika Jadi Anggota DPD
Bahkan, Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyikapinya dengan cara gandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk bersama-sama melakukan kedaulatan ketahanan pangan, guna menghadapi tantangan global.
Hal itu dilakukan melalui kegiatan kunjungan kerja BKSAP DPR RI yang diterima langsung oleh Pelaksana tugas (Plt). Bupati Bogor, Iwan Setiawan, di Ruang Rapat Bupati, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, pada Sabtu (21/1/2023).
Beberapa langkah awal terkait ketahanan pangan di Kabupaten Bogor, salah satunya dilakukan melalui kebijakan alokasi Dana Desa (DD) 20% atau rata-rata berkisar Rp 200 juta untuk program ketahanan pangan di seluruh desa, di Kabupaten Bogor, serta mengoptimalkan peran tiga perangkat daerah.
Baca Juga:
Soal Gibran Jadi Capres Prabowo, Fadli Zon Bicara tentanh 'Garis Tangan'
Yakni Distanhorbun (Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan), Diskanak (Dinas Perikanan da Peternakan), dan DKP (Dinas Ketahanan Pangan).
“Untuk ketahanan pangan kami meminta kepada tiga dinas, yaitu Distanhorbun, Diskanak, dan DKP untuk membuat pola formula paket implementasi ketahanan pangan melalui pembinaan dan pelatihan,” ungkap Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan.
Menurut Iwan Setiawan, beberapa formula paket di tiga perangkat daerah itu, salah satunya paket bercocok tanam melalui pelatihan dan penyuluhan, aktif turun langsung untuk meng-guidance (panduan) para kepala desa se-Kabupaten Bogor, agar mampu mengoptimalkan program ketahanan pangan di masing-masing desa.