WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai mewanti-wanti warga untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Waspadai potensi kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat mudah hingga sangat mudah terbakar di lima wilayah," kata Kepala Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai Decky Irmawan saat dihubungi dari Labuan Bajo, Minggu.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Lima lokasi yang perlu mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan itu, yakni Reok, Reok Barat, Cibal, Cibal Barat, dan Rahong Utara.
Kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu ancaman kekeringan di musim kemarau 2022. Dalam Peringatan Kebakaran Hutan dan Lahan per 22 Agustus yang dikeluarkan BMKG, sebagian besar wilayah NTT berada pada tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah atau berwarna merah.
Warna merah itu menunjukkan bahwa alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Decky mengatakan wilayah Manggarai sedang berada dalam musim kemarau. Oleh karena itu, ancaman kebakaran hutan dan lahan menjadi salah satu hal yang perlu diwaspadai saat ini.
Dia mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi dampak yang dapat ditimbulkan dari kondisi cuaca ini sebagaimana telah dinyatakan dalam informasi peringatan dini.
Selain peringatan potensi kebakaran hutan dan lahan, Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega Manggarai juga memberikan peringatan dini waspada gelombang tinggi di Laut Sawu bagian utara yang dapat mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin 28 km/jam.