WAHANANEWS.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto membuat gebrakan politik besar dengan mencopot Budi Gunawan dari kursi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) dalam reshuffle kabinet terbarunya yang diumumkan pada Senin (8/9/2025).
Ketua DPP PDI Perjuangan Aria Bima menegaskan bahwa pencopotan Budi Gunawan merupakan hak prerogatif Presiden yang tidak bisa diganggu gugat.
Baca Juga:
Komitmen Menteri Baru Kabinet Merah Putih Jalankan Arahan Presiden Prabowo
"Itu prerogatif Presiden, enggak ada melihat apa, itu hak prerogatif Presiden, harus kita hormati," kata Aria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Meski Budi Gunawan dikenal dekat dengan PDI-P, Aria menekankan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu tetap memilih berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto.
"Organisasi kan Ibu (Megawati) sudah jelas, bahwa PDI-P ada di luar pemerintahan, kita mendukung penuh pemerintahan Pak Prabowo, tapi positioning politiknya kita tidak dalam lingkaran eksekutif," tegasnya.
Baca Juga:
Formasi Baru Kabinet Merah Putih, Menko Polkam Ad Interim Segera Ditetapkan
Menurut Aria, sosok Budi Gunawan dihormati di internal PDI-P berkat kompetensinya, tetapi wilayah eksekutif sepenuhnya menjadi ranah Presiden.
"Dan sosok seorang Pak Budi Gunawan adalah sosok yang PDI sangat hormat dengan kompetensi beliau, tapi kalau wilayah pemerintahan ya ada di wilayahnya Pak Prabowo," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi II DPR itu enggan menebak siapa pengganti Budi Gunawan, namun meyakini Prabowo telah menyiapkan figur yang tepat.
"Saya yakin Pak Prabowo ini kan dari segi Menko Polkam kan memang sudah kompetensinya ya, akan ada kriteria-kriteria yang memiliki persyaratan untuk menjadi seorang Menko Polkam, yang akan menggantikan Pak Budi Gunawan," tambahnya.
Dalam pelantikan kabinet reshuffle Senin (8/9/2025), Presiden Prabowo belum mengumumkan nama pengganti definitif Menko Polkam.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa untuk sementara waktu posisi tersebut akan diisi oleh pejabat ad interim.
"Berkenaan dengan posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan untuk sementara waktu memang Bapak Presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugaskan menjadi Menko Polkam," kata Prasetyo usai pelantikan, Senin (8/9/2025).
Ia juga menambahkan bahwa posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang ditinggalkan Dito Ariotedjo belum bisa langsung digantikan karena penggantinya sedang berada di luar kota.
"Pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga kebetulan dalam posisi sedang di luar kota sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari ini, nanti di prosesi pelantikan yang berikutnya," ujarnya.
Dalam reshuffle terbaru, selain Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo, Presiden Prabowo juga mengganti Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan dengan Purbaya Yudhi Sadewa, mencopot Abdul Kadir Karding dari Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan menunjuk Mukhtarudin sebagai pengganti, serta mengganti Budi Arie Setiadi dari posisi Menteri Koperasi dengan Ferry Juliantono.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]