Andi mengatakan sebagian besar dari enam orang itu sudah bertemu langsung dengan Anies dan sudah berkomunikasi dengan KPP. Hasilnya, klaim Andi, lima orang itu tidak sanggup, dan hanya AHY yang ideal.
Ia menilai kepantasan AHY sebagai pendamping Anies itu bukan semata-mata karena AHY putra sulung dari Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, melainkan AHY memiliki kapabilitas dan memenuhi persyaratan cawapres yang dibutuhkan oleh Anies.
Baca Juga:
Prabowo Singgung Pilpres 2029, Sebut AHY Bisa Berdampingan dengan Gibran
"Memang figur-figur lain tak sanggup. Hanya Ketum AHY yang sanggup menerima tantangan rakyat membawa aspirasi perubahan dan perbaikan," ujar Andi.
Meskipun demikian, Andi mengaku pihaknya juga menyodorkan nama-nama lain untuk dipertimbangkan menjadi cawapres Anies. Mereka antara lain, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU Yenny Wahid.
Kemudian mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Ahmad Heryawan (Aher), Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Salim Segaf, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca Juga:
Kongres VI Partai Demokrat, AHY Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum
Ia juga membantah jika ada yang menyebut Demokrat memaksakan AHY jadi cawapres Anies.
"Partai Demokrat tidak pernah memaksakan AHY sebagai Bacawapres Anies Baswedan. Silakan ditanyakan kepada Capres Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Nasdem dan Ketua Umum PKS. Bahkan, Partai Demokrat setuju untuk menyerahkan keputusan Cawapres kepada Capres sesuai dengan Piagam Koalisi," kata Andi. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.