Terpisah, Waketum PKB, Jazilul Fawaid alias Gus Jazil, mengatakan, partainya terbuka untuk membangun koalisi dengan siapa pun guna mencari agenda bersama untuk kepentingan bangsa.
Menurut Gus Jazil, munculnya nama-nama capres saat ini menjadi sesuatu yang menarik sehingga masyarakat akan bisa melihat track record calon, rekam jejak, program kerja, dan visi-misi lebih awal.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
Sejauh ini, sudah ada nama sejumlah ketum parpol yang muncul sebagai Capres.
Di antaranya Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto; Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; dan Cak Imin.
Namun, dari ketiga nama tersebut, baru Airlangga yang sudah dipastikan maju Capres sesuai keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
”PKB ingin mengajak masyarakat dari awal kalau mau nyalon tegas saja. Enggak usah malu-malu supaya bisa dinilai track record-nya, bisa dibaca program dan alur pikirnya, dan bisa menjadi harapan baru buat Indonesia,” urai Gus Jazil.
Soal apakah Cak Imin akan diusung sebagai Capres atau Cawapres, Gus Jazil mengatakan saat ini ikhtiar seluruh kader PKB adalah menjadikan Cak Imin sebagai Capres.
Namun, pihaknya juga realistis bahwa PKB tidak bisa maju sendiri untuk mengusung Cak Imin sebagai Capres, sehingga harus berkoalisi dengan parpol lain.